Festival komunitas terbesar di Australia yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 13 Maret 2017. Moomba Festival diadakan di tepian sungai Yarra di Birrarung Marr dan Alexandra Gardens, Melbourne. Tahun ini adalah ke 63 kalinya Moomba Festival menawan hati dan imajinasi setiap masyarakat. Mengusung tradisi dari tahun 1955, Moomba tetap menjadi sorotan yang selalu dinantikan para Melburnians.
Highlights dari festival ini antara lain Moomba Parade, karnaval, hiburan dan permainan, face paintings, sand sculpting, pesta kembang api, lomba skate dan BMX, beragam olahraga air, dan pertunjukan Birdman Rally. Keseruan layaknya pasar malam di Indonesia seperti arena bermain keluarga yang menarik dan sangat artistik disajikan di Moomba Festival.
Pada Senin, 13 Maret 2017 pagi hari, Moomba Parade secara resmi diawali dengan “Welcome to Country” oleh suku aborigin “Wurundjeri Tribe”. Parade ini menampilkan bakat-bakat dari para local performers dengan kostum dan hiasan yang unik. Tentu saja komunitas Indonesia ikut serta memeriahkan parade dengan kostum tradisional daerah Minang, Betawi, Bali, dan Batak.
Parade dimulai dari Shrine of Remembrance dan berakhir di Linlithgow Avenue. Arak-arakan spektakuler terdiri dari design floats (perahu-perahu yang dihias berbagai macam bentuk) hasil kreatifitas tujuh orang anak yang mengikuti workshop tahun lalu, seperti spaghetti, robot, rooster, dan lain lain. Dimeriahkan juga dengan penampilan rombongan dari berbagai komunitas dan kelompok yang mewarnai sepanjang St Kilda Road.
Rombongan Indonesia tahun ini tampil begitu istimewa. Kostum-kostum tradisional Indonesia tampak lebih beragam, colorful, dan menarik. Hadirnya rombongan Punokawan (Petruk, Gareng, Semar, Bagong) memberikan kejutan manis tersendiri. Tak heran tepuk tangan riuh dan sambutan meriahpun diterima oleh rombongan Indonesia, belum lagi alunan gamelan Bali yang makin membawa suasana ala Indonesia di Melbourne.
Sampai jumpa di Moomba Festival tahun depan!
Evelynd
Photo: Windu Kuntoro