Menyelami Dunia Melayu

Adi & Dwi-OZIP
Adi Lingkepin dan Dwi Saptarini tampil memukau.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia tentu kaya akan budaya. Seolah tidak ada habisnya. Salah satu yang masih belum banyak dikenal oleh publik Australia ialah budaya Melayu.

Margaret Kartomi-OZIP
Prof Margaret Kartomi, lebih dari 30 tahun meneliti musik Sumatra.

“Barang siapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
Maka ia itulah orang yang ma’rifat”.

Alunan Gurindam 12 karya Raja Ali Haji pasal pertama itu terdengar merdu didendangkan oleh Dwi Saptarini dengan iringan biola “maut’ Adi Lingkepin. Mereka berdua tampil memukau di Monash University dalam pembukaan pameran aneka benda seni Melayu, khususnya dari Kepulauan Riau. Tema pameran ini mengambil ucapan tokoh legendaris Hang Tuah: Tak Melayu Hilang di Bumi (Malay Culture will never die). Acara ini terselenggara atas kerjasama Music Archive of Monash University (MAMU) dan Museum of Indonesian Arts (MIA). Pameran ini secara resmi dibuka oleh Konsul Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania Dewi Savitri Wahab.

Prof Andaya-OZIP
Prof. Arnold Andaya menjadi pembicara kunci pada simposium.

Pameran itu merupakan salah satu rangkaian dari Simposium Internasional Seni Pertunjukan Melayu di Kepulauan Riau, di Fakultas Musik Monash University, yang berlangsung pada 14-16 Januari 2015. Tema utama yang diangkat ialah Suara, Gerak Tubuh, Drama dan Hirarki dalam Seni Musik Kepulauan Riau. Simposium dan pameran itu berlangsung berkat kegigihan etnomusikolog Prof Margaret Kartomi sebagai convenor yang sudah meneliti musik Sumatra selama lebih dari 30 tahun.

Simposium ini menghadirkan sejumlah narasumber dari mancanegara, termasuk sejumlah musisi dan seniman Kepulauan Riau. Tampil sebagai pembicara kunci adalah Prof. Leonard Y Andaya dari University of Hawaii yang mengupas soal The World of the Southern Malays.

Bagi Anda yang tertarik, masih ada satu pertunjukan menarik lainnya sebagai penutup simposium pada hari Jumat (16/1/’15) jam 14 pm. Silakan datang ke The Music Auditorium, Sir Zelman Cowen School of Music, Building 68, Monash University, Clayton.