Ketika Peggy Meniti Jalan Ilahi

Peggy Melati Sukma-OZIP
Peggy Melati Sukma.

Oleh Neng Yanti Khozana

Artis dan penyanyi Peggy Melati Sukma yang dikenal dengan teriakan khas, “Pusiiiiing!” di layar kaca Indonesia, belum lama ini berkunjung ke Melbourne. Selama 12 hari ia melakukan tur dakwah di Australia-New Zaeland. Ya, Peggy saat ini adalah seorang pendakwah. Ia sudah menghilang di balik panggung dan menjadi penyeru ke jalan Ilahi. Titik balik perjalanan seorang Peggy sangat menarik dan layak untuk direnungkan oleh siapa saja.

Di usianya yang ke-13, Peggy Melati Sukma sudah mulai bekerja di industri hiburan. Dua tahun kemudian ia sudah menandatangani kontraknya sendiri. Semua jenis pekerjaan dalam industri hiburan pernah dilakoninya: artis, pemain sinetron, penyanyi, produser, pemain teater, bintang iklan, penyair, penulis, model. Dalam dunia bisnis, ia pun memiliki banyak perusahaan, bekerja di bawah salah satu perusahaan korporasi terbesar di Indonesia, menjadi macam-macam duta dalam berbagai bidang di dalam dan luar negeri, menjadi pegiat sosial dengan macam-macam aktivitas. Semua yang diimpikan orang dalam hidup telah diraihnya dalam usia yang masih relatif muda. Jabatan, kekayaan, kekuasaan, popularitas, semuanya ia miliki. Ia menjalaninya dengan niat baik, mengangkat derajat keluarga dan bisa membantu sesama. Ia pun tidak pernah berurusan dengan hukum maupun bermasalah dengan orang lain. Peggy adalah sosok pekerja keras yang ambisius.

Peggy Melati Sukma-OZIP
Peggy Melati Sukma bersama sebagian jamaah di Masjid Surau Kita, Melbourne.

Namun, ternyata niat baik saja tidak cukup. Semua yang dimilikinya hanya memberinya kebahagiaan semu. “Niat yang baik itu harus dilakukan dengan cara-cara yang Tuhan ajarkan, yakni dengan menjalankan segala perintahNya dan mejauhi laranganNya. Selama ini saya sering mengabaikan perintahNya dan tak pedulikan laranganNya,” demikian pengakuannya dalam salah satu pengajiannay di Melbourne. “Saya dibesarkan dalam keluarga muslim yang taat. Saya mengenal Islam sejak kecil. Saya solat,  puasa, ngaji, tetapi itu rupanya tak lebih dari ritual saja yang tanpa makna,” lanjutnya.

Dalam proses perjalanannya, kemudian, ia mengalami masa-masa sulit ketika ia bergulat dengan banyak hal. Selama tiga tahun ia diuji dengan kehilangan dan kejatuhan yang menyirnakan pencapaian karirnya selama 22 tahun. “Sebagaimana Allah memberi saya 22 tahun kesuksesan dalam segala hal, selama tiga tahun itu saya dikepung oleh berbagai ujian dan kehilangan. Mulai dari kesehatan, perusahaan, rumah tangga, dan lain-lain.” Dalam situasi itulah ia mencari kembali Tuhannya. Ia lalu berikrar untuk kembali kepada Tuhan dan mewakafkan dirinya untuk berjalan semata di jalan Allah. Sejak saat itu, kuasa Allah menyelesaikan satu per satu masalahnya. Ia pun semakin mantap untuk ‘berhijrah’, meniti jalan Ilahi.

Peggy lalu berguru kepada sejumlah ulama. Ia dengan rendah hati mendengarkan dan melaksanakan bimbingan mereka. Ia secara total menjalani hidupnya yang baru. Kini hari-harinya dipenuhi jadwal berceramah yang padat. Dalam setiap ceramahanya Peggy mengajak, memotivasi, meinginspirasi para jamaah untuk terus belajar. “Tak perlu ‘jatuh’ dulu untuk menjadi orang baik. Lebih cepat (memahami) Islam, lebih baik.”

Jalan menuju cinta Ilahi memang panjang, tetapi Kasih-Sayang Tuhan yang pengasih dan Penyayang selalu mebuka pintu  bagi siapa saja yang mencari cintaNya. Dengan kapasitas yang dimilikinya, Peggy telah menyentuh banyak hati dalam perjalanan dakwahnya di Australia-New Zealand melalui perjalanan hidup dan pencarian spiritualnya. Setidaknya itu terlihat dari antusiasme para jamaah dan pengakuan yang mereka sampaikan. Latar belakangnya sebagai artis multi talenta, membuat ceramahnya selalu memikat jamaah untuk khusyuk mendengarkan kisah-kisah inspiratifnya.

Menyimak ceramahnya di Melbourne, jelas bahwa Peggy bukanlah pendakwah karbitan. Kedalaman materi yang disampaikannya memperlihatkan kesungguhannya menimba ilmu dari para kiai dan ulama yang mumpuni. Kita memang dapat belajar dan mengambil inspirasi dari siapa saja. Kali ini Ustadzah Peggy Melati Sukma sudah membagikan hikmah dan ajakan untuk kita. Ajakan untuk bersama-sama meniti jalan Ilahi.

Foto: Windu Kuntoro