Perjalanan makan malam tak terlupakan ini bermula ketika saya bercerita tentang sejarah Danau Biwa (Biwako/Biwa-ko dalam bahasa Jepang) saat sedang makan malam bersama rekan kerja. Tiba-tiba ditengah menikmati kudapan tersebut, atasan saya mengatakan “Oke, saya sudah reservasi yah buat kita makan malam bersama di Michigan Cruise mengitari Danau Biwa.” Mendadak meja makan dipenuhi riuh gembira antusiasme kami untuk merasakan sedapnya makan malam didampingi pemandangan indah Danau Biwa.
Sore itu, angin lembut yang bertiup dari Danau Biwa membawa aroma segar air tawar yang menenangkan, sementara kami, sepuluh rekan kerja, berkumpul di tepi Danau Biwa, Otsu. Hari itu, kami berencana menikmati malam santai di atas Michigan, kapal pesiar ikonik yang terkenal di Danau Biwa. Perjalanan ini telah direncanakan sejak jauh hari. Kami semua sudah mereservasi tempat secara online untuk mengikuti Michigan Night dinner cruise—sebuah pelayaran 90 menit yang menjanjikan pemandangan indah, makan malam lengkap, dan pengalaman yang tak terlupakan.
Untuk menuju Pelabuhan Otsu, tempat kapal Michigan berlabuh, kami naik mobil dari Wazuka. OZIPmates yang ingin berkunjung bisa menaiki kereta dari Kyoto menuju Stasiun Otsu. Perjalanan singkat dengan JR Tokaido Line ini hanya memakan waktu sekitar 10 menit. Sementara kami perlu menempuh jarak sekitar 30 menit. Begitu tiba di Otsu, kami berjalan kaki dari tempat parkir menuju pelabuhan.
Saat kami mendekati Pelabuhan Otsu, suasana penuh antisipasi mulai terasa. Langit senja memberikan semburat merah muda keemasan yang memantul di atas permukaan danau, menciptakan suasana yang tenang namun penuh ekspektasi. Kami tiba di pelabuhan sekitar sepuluh menit sebelum keberangkatan, sesuai dengan instruksi yang diberikan saat memesan tiket. Kru kapal menyambut kami dengan hangat, memastikan kami merasa nyaman dan siap untuk memulai pelayaran malam itu.
Di kejauhan, kami melihat Michigan memiliki empat lantai. Kapal pesiar yang besar dan kokoh ini dilengkapi dengan sistem baling-baling di bagian belakang, dirancang untuk menghemat energi sekaligus melindungi kejernihan air Danau Biwa. Dengan desain dek rendah, kapal ini memungkinkan para penumpang untuk merasakan kedekatan dengan danau yang membentang luas. Danau Biwa sendiri adalah danau terbesar di Jepang, dengan luas mencapai 670 km², dan malam itu kami akan menjelajahi sebagian kecil dari keindahannya.
Kami naik ke kapal dan segera diarahkan ke lantai pertama, Michigan Dining, ruang makan utama yang mewah dan elegan. Interior ruangan ini terinspirasi dari restoran Creole abad ke-19 di New Orleans, dengan kayu gelap, lampu gantung antik, dan suasana yang menenangkan. Setiap meja telah diatur dengan sempurna, memberikan kesan eksklusif yang siap memanjakan kami sepanjang malam.
Ketika kapal mulai berlayar perlahan meninggalkan pelabuhan, kami bisa melihat cakrawala Danau Biwa terbentang luas di bawah langit malam yang semakin gelap. Lampu-lampu dari kota di sekitar danau mulai bersinar, memantul di atas air dan memberikan suasana romantis. Di dek atas, Michigan Skydeck, pemandangan panorama 360° dari danau yang berubah warna sepanjang musim benar-benar menakjubkan. Suasana malam yang tenang ini menjadi latar belakang sempurna untuk percakapan santai di antara kami.
Makan malam dimulai dengan hidangan pembuka yang benar-benar menggugah selera. Kami disuguhkan Fried Conger Eel dengan Plum Sauce, belut laut goreng yang renyah dipadukan dengan saus plum yang manis dan sedikit asam. Hidangan ini terasa segar dan unik, menjadi pembuka sempurna untuk malam yang penuh kenangan. Setelah itu, kami menikmati Vichyssoise Soup, sup dingin berbahan dasar kentang dan daun bawang yang lembut dan menyegarkan. Setiap suapan memberikan rasa yang halus dan menenangkan, seolah mempersiapkan kami untuk hidangan utama yang lebih kompleks.
Saat hidangan utama disajikan, kami semua tak sabar untuk mencicipinya. Ada dua pilihan utama yang bisa kami nikmati malam itu: Omi Chicken Ballotine dengan Lyonnaise Sauce dan Grilles Swordfish dengan Balsamic Sauce. Untuk Chicken Ballotine, Ayam Omi yang terkenal karena teksturnya yang lembut diisi dengan bahan-bahan pilihan dan disiram saus Lyonnaise yang kaya rasa bawang. Sementara itu untuk Grilled Swordfish ikan pedang yang dipanggang sempurna disertai dengan saus balsamic yang memberikan perpaduan rasa asam dan manis yang seimbang. Kedua hidangan ini disajikan dengan indah, dan setiap gigitan terasa lezat, menunjukkan keterampilan koki kapal yang luar biasa.
Untuk menutup makan malam, kami disuguhkan Coconut Pudding dengan Mango Sorbet, hidangan penutup yang elegan. Puding kelapa yang lembut berpadu sempurna dengan sorbet mangga yang manis dan segar, menciptakan perpaduan rasa yang menyegarkan di akhir hidangan kami. Malam itu, setiap momen terasa begitu sempurna, dengan makanan lezat, percakapan hangat, dan pemandangan indah yang mengelilingi kami.
Sambil menikmati makanan, beberapa dari kami memutuskan untuk menjelajahi lebih banyak bagian kapal. Di lantai kedua, terdapat Michigan Hall, sebuah ruang dengan interior antik. Di lantai tiga, suasana lebih santai terdapat di Michigan Bar, dimana Anda bisa menikmati camilan ringan sambil duduk menghadap ke panggung pertunjukan musik. Saat itu, musik live mulai mengalun, memberikan hiburan yang menyenangkan di tengah udara malam yang sejuk. Suara musik yang lembut dan interaktif menciptakan suasana yang semakin hidup di antara para penumpang kapal. Pengunjung juga bisa naik ke lantai atas, Skydeck, di mana angin dari danau membelai wajah saat pengunjung memandang ke kejauhan Danau Biwa yang nampak tak berujung.
Saat pelayaran mendekati akhir, Michigan perlahan kembali ke Pelabuhan Otsu. Malam itu telah memberikan pengalaman yang begitu berkesan bagi kami semua. Kebersamaan di atas kapal, dengan pemandangan Danau Biwa yang memukau dan makanan yang luar biasa, terasa seperti perjalanan yang lebih dari sekadar makan malam. Itu adalah malam untuk terhubung, baik dengan alam sekitar maupun dengan satu sama lain, menciptakan kenangan indah yang akan kami ingat sepanjang hidup.
Teks dan foto: Siti Mahdaria