KOTA SATELIT JA-BODETABEKPUNJUR : DEPOK

Pembaca OZIP yang budiman, sebelumnya kita telah membaca kota satelit sekitar Jakarta yang pertama dan kedua, yakni kota Bogor dan Tangerang. Kali ini kita akan ke Depok. Beberapa sumber menyebutkan asal kata Depok adalah “padepokan”yang artinya tempat bersemedi. Ada pula menyebutnya sebagai singkatan dari bahasa Belanda, “De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen” yang artinya jemaat Kristen pertama.

Terlepas dari arti yang sesungguhnya, Depok kini perlahan berkembang menjadi kota pendidikan dan kota pariwisata yang penting. Disinilah Universitas Indonesia berada, tempat candradimuka para intelektual Indonesia berskala internasional dilahirkan. Jejak budaya sejarahnya yang sangat kuat juga dapat ditelusuri dari building heritage yang dimiliki. Misalnya saja, rumah kuno (tua) Pondok Cina (kini menjadi Old House Coffee) berarsitektur Eropa yang dibangun sekitar tahun 1696, GPIB Immanuel Depok berdiri sejak 1714, Jembatan Panus yang dibangun pada tahun 1917, gedung Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) yang sudah mengadopsi arsitektur kolonial-tropis, SDN Pancoran 2 Mas yang dibangun sekitar tahun 1890, hingga tiang telepon pertama zaman Belanda di jalan Kartini yang masih berdiri kokoh sejak tahun 1900!

Sejak ditetapkan sebagai kotamadya administratif terpisah dari Bogor, Depok menjadi destinasi wisata baru dengan kekuatan utama pada wisata tirta (wisata berbasis air). Banyak sekali waterpark dengan kegiatan outbound yang dikembangkan, misalnya Depok Fantasy Waterpark, Pondok Zidane, Pasir Putih Waterpark, Arina Waterpark, Green Lake view Waterpark, Paragon dan Tirtasari Waterpark, dan beragam kolam renang yang dapat ditemukan. 

Sedangkan wisata tirta berbasis keindahan alam misalnya situ (danau) Bojongsari, situ Pengasinan, situ Pancoran Mas, situ Jatijajar, arung jeram Ciliwung, bahkan kampus UI sendiri memiliki 6 (enam) buah situ di dalam kawasannya. Keberadaan situ sangat penting terkait sebagai area konservasi dan reservoir kota modern. 

Tidak kalah penting wisata kuliner tentunya. Depok memiliki kuliner lokal yang sangat dipengaruhi oleh budaya Sunda, Jawa Barat. Beberapa rumah makan seperti Mang Engking dan Pondok Laras yang masih berada di kawasan kampus UI, rumah makan Kabayan, hingga SS Spesial Sambal yang super mantap pedasnya. Oleh-oleh Depok? Anda dapat memilih ragam macam dodol, selai, nastar dan sirup olahan buah belimbing dewa, dodol jambu biji, tempe coklat (PeChoc),  perkedel bakar, peyek gale, hingga jus dingin lidah buaya!

Ayo berwisata ke Depok, our Wonderful Indonesia.