KALIMANTAN TIMUR, The New Indonesia Capital City

Belakangan ini, nama provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) santer terdengar hingga ke mancanegara. Penetapan Kaltim oleh pemerintah sebagai ibukota baru Republik Indonesia yang berada di kawasan Kabupaten Panajam dan Kutai Kertanegara menuai banyak respon positif di laman online. Pemilihan lokasinya tidak hanya strategis namun juga kaya akan sejarah. Sejak abad ke-4 sejarah dunia mencatat bahwa di pedalaman Mahakam ini pernah berdiri satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia, bernama Kerajaan Kutai yang kuat secara maritim dan kebudayaan. 

Tak hanya itu, berbagai destinasi pariwisata berskala internasional pun berada di Kaltim, seperti Sungai Mahakam yang mengalir sepanjang 920 km dan merupakan habitat lumba-lumba air tawar (pesut Mahakam). Wisata alam bahari berupa pulau-pulau kecil berpantai ciamik menjadi daya tarik utama pada destinasi wisata Kaltim, diantaranya, Pulau Beras Basah di Bontang, Pulau Maratua di Maratua, Pulai Kumala Tenggarong di Kutai Kartanegara, Pulau Sangakali dan Pulau Pasir Putih di Kepulauan Derawan, Pulau Kaniungan di Berau, dan Pantai Tanah Merah di Samboja. Sebagian besar dari pulau-pulau tersebut juga sangat cocok sebagai destinasi diving maupun snorkeling. 

Danau-Labuan-Cermin

Wisata budaya, kawasan hijau, keunikan geologis alam, dan danau-danau yang luar biasa indah juga bertebaran di Kaltim, diantaranya Rumah Lamin dan Kampung Dayak Kenyah di Desa Pampang, Desa Budaya Mancong dan Kampung Dayak Benuaq di Kutai Barat, Ladang Budaya Tenggarong, Masjid Islamic Center di Samarinda, Danau Labuan Cermin di desa Labuan Kelambu yang permukaannya merupakan air tawar, sementara air bagian dalamnya merupakan air asin, Danau Biru di Samarinda, Danau Kakaban di Berau, Bukit Hutan Raya Soeharto, Batu Dinding Samboja dan Gua Batu Gelap di Kutai Kartanegara, Karst Sangkulirang dan Gua Tawet di Kutai Timur. Ada juga air terjun unik seperti Air Terjun Itchi di Panajam Paser dan Air Terjun Ataai di Kutai Barat.

Bila diurutkan satu-satu deretannya masih sangat panjang. Persepsi wisatawan nusantara Indonesia maupun mancanegara akan destinasi Kaltim pun sangat positif. Keberadaan 2 (dua) bandara internasional di Balikpapan dan Samarinda (Balsam) sangat bernilai strategis. Infrastruktur tahap pertama jalan tol Balsam sepanjang hampir 100 km turut mempersingkat waktu tempuh moda transportasi darat kurang dari 1 (satu) jam perjalanan. Atraksi wisata yang berlimpah, amenitas penunjang wisata dan aksesbilitas yang bagus turut mendorong pariwisata Kaltim untuk berkembang pesat sebagai sumber ekonomi lokal yang bersifat berkelanjutan.

Kuliner-Kue-Gegicak

Jika Anda juga ingin tahu lebih banyak tentang ragam makanan yang dijual, jangan lupa mencoba dan mencicip kuliner khas Kaltim, seperti bubur pedas ikan teri, nasi sambal raja, gence ruan ikan haruan, nasi bakepor sayur asam kukar, hingga pepes kepiting dan sate payau. Untuk kudapan teman kopi atau teh, tentu saja wajib ditemani kue bingka kentang, kue gegicak, amplang, pisang gapit hingga lempok durian pulau seribu sungai. Weleh-weleh enaknya!

Ayo berwisata ke Kalimantan Timur, our Wonderful Indonesia.