Sudah pernah coba kunjungan ke Vietnam? Kaya dengan cerita sejarah, menawarkan banyak atraksi menarik dan makanan-makanan enak yang eksotik – tiga alasan kenapa Anda perlu mempertimbangkan Ho Chi Minh City sebagai tempat liburan selanjutnya!
Ho Chi Minh City adalah kota terpenting kedua setelah Hanoi di Vietnam dan kota ini merupakan pusat pengetahuan, perdagangan, teknologi, industri, dan wisata. Di era kolonial Perancis, Ho Chi Minh City adalah ibukota dan pusat pemerintahan wilayah ini.
1) Kaya sejarah
Wisata di Vietnam, khususnya di kota Ho Chi Minh City yang tadinya bernama Saigon ini, tentu tidak bisa lepas dari cerita sejarah. Carut marut kisah negara ini, peperangan yang terjadi, sampai peninggalan budaya zaman kolonial masih meninggalkan jejak sampai sekarang.
Arsitektur megah karya Gustave Eiffel bisa disaksikan di Saigon Central Post Office, yang mulai berdiri tahun 1886 dan sampai sekarang masih menjadi salah satu gedung paling populer disini. Atap berkubah yang panjang, tembok-tembok yang dilapisi dengan peta zaman kolonial Perancis, foto portret Ho Chi Minh, sang Presiden dan Perdana Menteri yang memimpin perjuangan revolusi Vietnam, serta lantai-lantai keramik dengan pola yang rumit, menjadi ciri khas bangunan ini. Di hadapan bangunan ini, terdapat Katedral Notre-Dame yang dibangun oleh pemerintah koloni Perancis sekitar tahun 1863-1880 dan sama megahnya.
Sebagai pengalaman yang kontras, coba juga berkunjung ke War Remnants Museum. Museum ini mendokumentasikan brutalitas yang dialami negara ini selama Perang Vietnam. Jadi, tentu saja bukan untuk Anda yang gampang panik, takut, tersentuh hatinya, atau stress. Terlepas dari apakah ceritanya merupakan bagian dari propaganda pihak tertentu, tetap saja ini merupakan salah satu museum yang paling dikunjungi di negara ini dengan jumlah pengunjung lebih dari 500,000 orang per tahun. Di sini ditunjukkan berbagai perlengkapan militer, jenis-jenis hukuman dan kekerasan yang terjadi ketika perang, sampai foto-foto dan kisah-kisah tentang perang yang merasuki Vietnam di tahun 1959 – 1975 ini.
Melengkapi pengalaman di museum ini, silakan sempatkan menjelajahi Terowongan Cu Chi (bersama pemandu wisata dalam sebuah tur), terowongan bawah tanah yang digunakan sebagai pusat operasi tentara gerilya Vietcong selama Perang tahun 1968, dan memainkan peranan yang besar untuk membantu tentara Vietnam mengalahkan Amerika Serikat.
Untuk mengenal lebih dalam sejarah Vietnam sendiri, terlepas dari peperangan, silakan jelajahi History Museum, gedung bergaya kolonial Perancis yang dibangun tahun 1929 dan terletak di dalam taman botani yang rimbun. 4000 tahun kehidupan dan kebudayaan Vietnam ditunjukkan disini. Rekomendasinya, setting museumnya cukup professional dan mengesankan.
2) Banyak atraksi menarik
Ho Chi Minh City yang modern kini sudah dipenuhi dengan berbagai atraksi menarik. Salah satu yang patut disimak adalah Water Puppet, pertunjukan wayang yang dimainkan di dalam air di Golden Dragon Water Puppet Theater. Hmm, nggak ada kan di Indonesia ataupun di Melbourne?
Hal lainnya yang menarik dicoba adalah Cyclo Riding. Cyclo, becak khas Vietnam ini hanya bisa mengangkut satu orang penumpang. Ia akan membawa Anda berkeliling kota dan melewati situs-situs yang menjadi langganan wisatawan sekaligus. Coba di malam hari untuk menghindari panas teriknya matahari.
Selanjutnya, untuk Anda yang berpasangan, mungkin bete harus berpisah saat melakukan Cyclo Riding. Saatnya berbagi berdua lagi dengan menikmati makan malam romantis kuliner khas Vietnam di atas kapal yang menyusuri Sungai Mekong. Perjalanan dinner cruise ini memakan waktu kurang lebih 2 jam, dengan titik awal dan akhir di dermaga Von Kieng. Anda bisa menikmati hiburan tarian tradisional selama menikmati makanan atau silakan melihat cantiknya pemandangan kota dan sungai di malam hari.
Sungai Mekong adalah salah satu bagian paling penting dari kota ini. Sisakan waktu sehari penuh dari pagi sampai sore untuk menyusuri delta sungai ini lewat Mekong Tour. Anda bisa berkunjung ke pulau-pulau kecil yang ada di delta sungai, dengan aktivitas-aktivitasnya masing-masing. Contohnya, di Pulau Unicorn, yang terkenal sebagai pulau penghasil madu, aktivitas yang dilakukan antara lain mengunjungi peternakan lebah internasional, mencicipi madu langsung dari sarangnya, mencicipi buah-buahan lokal dan berfoto dengan ular piton.
Di tempat lainnya, Anda bisa mengunjungi pusat industri rumahan penganan yang terbuat dari kelapa. Mulai dari permen, manisan, keripik sampai minyak murni, semuanya diolah dari air kelapa.
Anda bisa melihat kehidupan penduduk lokal yang tinggal sepanjang delta sungai, mencoba makan siang a la Vietnam di tengah perkebunan, dan bisa naik sepeda untuk mengitari beberapa tempat. Anda kembali ke tempat kapal bersandar dengan menggunakan perahu tradisional.
3) Kuliner Vietnam
Pastinya, Anda sudah sering mendengar pho dan mungkin juga sudah sering mencicipinya. Tetapi apakah rasanya berbeda atau sama saja ketika dicoba langsung di tempat asalnya? Ketika berada di Ho Chi Minh City, kunjungi restoran Pho 2000 yang namanya melejit karena pernah dikunjungi oleh Presiden Bill Clinton ketika berkunjung ke kota ini. Restoran ini berada di kompleks Ben Thanh Market, tempat belanja murah paling terkenal di kota ini.
Selain pho, salah satu yang perlu dicoba dari Vietnam adalah kopi khas Vietnam. Diperkenalkan oleh bangsa Perancis di abad ke-19, kopi yang disajikan dengan susu kental manis yang dituangkan di atas es batu ini pantas untuk mengawali hari Anda menjelajahi kecantikan kota ini.
4) Belanja
Ho Chi Minh mempunyai pasar murahnya sendiri yang besar, dengan 300 lebih toko di dalamnya. Ben Thanh Market selain beroperasi di siang hari juga mempunyai Night Market untuk mereka yang lebih menyukai berbelanja di malam hari (menghindari teriknya matahari). Untuk department store, kunjungi Diamond Plaza atau Saigon Centre di pusat kota. Trai Street menjual barang-barang yang lebih murah dari harga departemen store, sementara untuk koleksi butik yang lebih trendi dengan label beragam, kunjungi Nguyen Hue Street.