Armidale English College Aussie x Sundanese Culture

Sebagai suatu representasi budaya Australia di Indonesia, Armidale English College membawa nilai-nilai positif global untuk membangun potensi sumber daya lokal. Armidale English College berdiri pada tahun 1992 atas prakarsa sebuah keluarga yang dulu sempat tinggal di kota Armidale, New South Wales, Australia yakni pasangan Hj. Endang Supeni, TAFE Cert(Aust) dan juga Prof. Ade Kramadibrata, Ph.D. serta putrinya Dr. Sri Seti Indriani yang dikenal dengan Miss Indri. Setelah kembali ke Indonesia, keluarga tersebut berencana membuka sebuah sekolah bahasa Inggris di Soreang, Kabupaten Bandung Barat bernama Armidale English College (AEC). 

Armidale English College mengadopsi cross-culture Australian and Indonesian yang tergambar pada logo AEC yakni kangguru dan koala yang memakai blangkon dan sarung. Namun, semua siswa AEC juga dituntut untuk think globally, act locally agar mereka tetap mencintai dan melestarikan budaya asli Sunda. Tahun 2021 ini AEC sudah memasuki usia 28 tahun dengan ratusan alumni dan 700 orang lebih siswa aktif. Istimewanya, beberapa tim pengajar di AEC kini justru merupakan para alumni yang masih sangat mencintai dan bersedia membantu mengajar di AEC. Mereka disebut sebagai troopers yang menjadi fasilitator sekaligus yang bertanggung jawab mengadakan aktivitas-aktivitas di luar kelas.

Selain kelas bahasa Inggris, AEC juga memiliki kegiatan rutin berupa teathrical club. Dalam teater atau drama ini, setiap tahunnya siswa di AEC menampilkan suatu pertunjukan seni yang mengangkat cerita rakyat dan dongeng anak-anak. Keunikan dari pementasan drama ini adalah para siswa diberi kebebasan mengembangkan kreatifitasnya, mulai dari naskah cerita, pembagian peran, kostum, makeup, hingga properti merupakan hasil kreasi para siswa AEC sendiri. Drama ini berupa cultural festival yang juga disebut Annual Gala. Selain untuk merayakan anniversary AEC tiap tahunnya, Gala juga menjadi ajang praktek roleplay dan momen bagi semua siswa untuk menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris mereka melalui seni pentas. 

Tak hanya kemampuan bahasa Inggris dan drama, para siswa di AEC juga selalu diajarkan tentang life skills dan karakter melalui positive values AEC, diantaranya being bold, trustworthy, committed, sympathetic, different and gallant. AEC memiliki tagline “To Build the Indonesian Anew” yang artinya AEC berkomitmen untuk membangun generasi baru Indonesia yang jauh dari karakter negatif seperti ketidakjujuran dan korupsi dengan memperkuat karakter baru yang lebih positif. Miss Indri mengungkapkan pentingnya menanamkan sense of belonging diantara seluruh anggota AEC. 

“Dengan berpegang pada “AEC is you, you are AEC” maknanya siapapun yang menjadi bagian dari AEC adalah representasi dari AEC dan harus saling menjaga nama baik AEC dimanapun berada,” ujar Indri. 

Teks: Evelynd 

Foto: Armidale English College