Welcome Reception Konferensi “Chinese Indonesians: Identities and Histories” 2019

Konferensi “Chinese Indonesians: Identities and Histories” 2019 sudah di depan mata. Acara yang digelar oleh Herb Feith Indonesia Engagement Centre (HFIEC), Monash University ini akan lugas membahas topik-topik tentang etnis Tionghoa. Dari aspek rasial, ekonomi, politik, kebangsaan, identitas, hingga produk budaya populer seperti seni pertunjukan maupun kuliner.

Acara yang bakal diramaikan oleh lebih dari 80 presenter ini akan diawali dengan Welcome Reception yang terbuka, gratis untuk siapa saja. Dilaksanakan hari Selasa, 1 Oktober 2019 nanti, resepsi ini akan menghadirkan salah satu keynote speaker Dr. Karen Strassler, Associate Professor of Anthropology, Queens College dan CUNY Graduate Center, Amerika Serikat. Di acara ini, Dr Strassler akan bicara tentang kebangsaan, lewat pidatonya yang berjudul ‘An Oblique Lens: Photography and Chinese Indonesian Histories’.

Menurut Prof. Ariel Heryanto, Direktur HFIEC, selama ini kebanyakan teori-teori kebangkitan bangsa dikaitkan dengan pers dan novel, selain partai politik, dan kekerasan bersenjata. “Dalam pidatonya nanti, Dr. Strassler meninjaunya lebih jauh untuk konteks Indonesia. Beliau akan bicara soal sejarah fotografi yang didominasi di kalangan etnis Tionghoa,” katanya. Pembahasan ini menjadi amat menarik karena visi kebangsaan yang tampil dari sejarah tidak mengacu pada satu versi kebangsaan, “melainkan ada beberapa versi dan semuanya saling bersaing,” ujar Prof. Ariel lagi.

Welcome Reception ini dapat dihadiri siapapun tanpa dipungut biaya. Anda hanya perlu mendaftarkan diri melalui tautan berikut.

Selain Dr. Karen Strassler, konferensi ini juga mengundang Dr. Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sejarawan dan aktivis kebudayaan yang di era 1990-an merupakan salah satu aktivis pro-demokrasi ini akan menyampaikan keynote address bertajuk “Ahok and the Chinese Indonesian Politics”. Anda berkesempatan menyimak pidatonya pada hari kedua konferensi, Kamis, 3 Oktober 2019 nanti.

Selain acara-acara bertema akademik, konferensi ini juga akan menghadirkan subprogram yang terbuka bagi masyarakat umum, seperti Roundtable Discussion, Cooking Demo, Exhibition, dan Video Performance yang amat sayang untuk Anda lewatkan.

Semua informasi mengenai konferensi ini dapat Anda peroleh melalui website resmi konferensi atau akun Twitter @HerbFeithCentre dan Facebook Herb Feith Centre. Sampai jumpa di sana, ya!

Teks: Pratiwi Utami

Foto: Devina Krismarina