Solar Chapter adalah sebuah organisasi non-profit yang didirikan oleh Mustika Wijaya di tahun 2017, saat ia masih menjadi mahasiswa di University of Illinois Urbana-Champaign. Kini, Solar Chapter telah memiliki 10 cabang yang tersebar di berbagai belahan dunia. Sejak awal berdirinya, Solar Chapter telah membantu 13 desa, yang selaras dengan misi utamanya yaitu membantu mereka di Indonesia untuk menempuh hidup yang lebih layak, khususnya di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sejak awal beroperasi di tahun 2019, salah satu Solar Chapter bernama Solar Chapter Melbourne (SCMEL) sudah membantu membangun akses air bersih dan pengembangan kegiatan pembelajaran untuk ratusan penduduk di NTT. Salah satunya, di penghujung tahun 2022, SCMEL telah membantu SMKN Sasitamean di Desa As Manulea, NTT untuk mendapatkan akses air bersih melalui pompa air bertenaga surya. Tak hanya itu, bersama dengan Indonesia Mengajar, SCMEL juga menyediakan modul edukasi offline bertemakan wirausaha dan multimedia untuk membantu pengembangan literasi teknologi untuk murid dan guru di SMKN tersebut, yang merupakan satu-satunya Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kabupaten Malaka, NTT.
Di tahun ini, SCMEL akan kembali membantu memberikan akses air bersih yang layak untuk warga di Desa Naisau di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.
Selama bertahun-tahun lamanya, ratusan warga di Desa Naisau telah dihadapi dengan permasalahan akses air bersih, dimana mereka harus berjalan kaki selama 1 – 2 jam serta menempuh jalan yang terjal sejauh 1,2 kilometer setiap harinya untuk mendapatkan air bersih. Ditambah lagi, mereka juga harus membeli 2-3 tangki air seharga Rp 100,000 – Rp 150,000 per minggunya dengan pendapatan sekitar Rp 600.000 per bulan.
Maka dari itu, di awal tahun 2024, SCMEL berkomitmen untuk membangun pompa air bertenaga surya untuk mempermudah akses air bersih bagi para warga Naisau. Pompa air tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan air sehari-hari warga sekitar dengan sumber tenaga yang tentunya ramah lingkungan.
Dengan mengimplementasikan solusi SCMEL, ratusan warga Desa Naisau tidak perlu lagi berjalan pulang-pergi lebih dari 2,4 kilometer setiap harinya hanya untuk mengambil air. Selain itu, dengan dibangunnya pompa air, masyarakat Naisau tidak harus mengeluarkan biaya lebih dari Rp 25,000,000 setiap tahunnya hanya untuk air. Mereka pun dapat mengalokasikan waktu dan tenaga mereka untuk kegiatan bermanfaat lainnya, seperti kegiatan pembelajaran bagi anak-anak Naisau, pengembangan desa, dan pelestarian budaya sekitar.
Dalam kurun waktu tujuh bulan, terhitung SCMEL telah berhasil mengumpulkan 78% dari total biaya yang dibutuhkan. Untuk merealisasikan proyek ini di awal tahun 2024, total biaya Rp 299,112,000 ditargetkan terkumpul sebelum bulan Desember 2023, dengan rincian alokasi dana sebagai berikut:
- Rp 226,920,000.00 (Biaya Sistem Panel Surya, Pompa, dan Pipa)
- Rp 41,500,000.00 (Biaya Kunjungan Lokasi dan Pengiriman)
- Rp 27,192,000.00 (Biaya Pengelolaan dan Monitoring)
- Rp 3,500,000.00 (Biaya Administrasi, Promosi dan Iklan)
Maka dari itu, SCMEL mengajak OZIPmates untuk mendukung misi mulia SCMEL. Jadilah bagian dari sebuah perubahan baik untuk Tanah Air tercinta. Untuk informasi lebih lanjut mengenai proyek SCMEL, kunjungi linktr.ee/solarchaptermelb dan follow Instagram SCMEL di @solarchaptermelbourne!
Teks dan foto: Solar Chapter Melbourne