Meramaikan Acara Bazar National Batik Day 2019 Bersama Dharma Wanita Persatuan

Pada hari Sabtu tanggal 12 Oktober 2019, langit biru dan cuaca cerah menghiasi langit musim semi di tanah Melbourne. Berjalan menyusuri jalanan Queens Road di daerah St. Kilda, Anda akan merasakan hangatnya mentari yang menandakan akhir musim dingin di tanah Melbourne. Tidak jauh dari sana, Anda juga akan melihat sebuah keramaian perkumpulan masyarakat Indonesia yang berbincang dan berkumpul bersama. Bertempat pekarangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di 72 Queens Road, Melbourne, Victoria 3004, sebuah bazaar sedang diselenggarakan guna menyambut Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2019 di Indonesia. Acara tahunan komunitas Dharma Wanita Persatuan (DWP) ini turut mengundang segenap masyarakat Indonesia di Melbourne untuk datang dan bersilaturahmi dengan teman dan anggota-anggota DWP dan KJRI Melbourne.

Sesampainya di pekarangan KJRI, Anda akan disambut oleh dekorasi indah berupa lentera merah dan tenda-tenda bazaar warna-warni yang menjual berbagai jajanan makanan, minuman dan pakaian indah. Acara ini menjadi sebuah kesempatan yang sempurna bagi Anda untuk melepas rasa rindu akan kampung halaman dan memesan beraneka jajanan khas Indonesia yang tersedia. Selain makanan, Anda juga dapat mengajak keluarga untuk menikmati sesi piknik bersama di tengah halaman KJRI sembari menikmati pertunjukan dansa dan alunan musik yang dibawa oleh talenta masyarakat Indonesia dan band-band KJRI. 

Tahun ini, ada juga sedikit perbedaan disbanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Fashion show yang menjadi favorit pengunjung yang dulunya menampilkan berbagai desain busana batik terkini tahun ini mengundang para pengunjung untuk menjadi model mereka. Pengunjung yang datang berbusana batik atau kebaya dapat mengikuti lomba busana ini dimana mereka akan maju dan berjalan di depan para juri sembari menampilkan keindahan busana mereka. Dari puluhan peserta, para juri akan memilih tiga pengunjung dengan busana paling indah dan kreatif yang akan memenangkan lomba dan mendapatkan penghargaan busana terbaik. Satu per satu para pengunjung berbaris menunggu giliran dan menampilkan keindahan pakaian mereka dari berbagai sudut pandang. 

Sambil menunggu hasil, jeda acara kembali diisi dengan pertunjukan band dari grup Paguyuban Pasundan Victoria yang dipimpin oleh mas Cepi yang mengalunkan gitar elektrik. Sesi yang ramai pun dilanjutkan dengan pertunjukan Tari Topeng yang dibawa oleh ibu Tjin Tjin. Dengan langkah yang kuat dan pasti beserta music yang mistis, segenap pengunjung terdiam menyaksikan tarian yang kesannya begitu mistis dan sakral ini. Tidak lama kemudian tarian pun berakhir dan akhir pertunjukan disertai tepukan tangan meriah oleh para penonton. 

Segera setelah tarian berakhir, MC pun turut mengundang para pengunjung untuk berfoto bersama. Dari tingkat dua beranda gedung KJRI, para fotografer pun berbaris menunggu para pengunjung bersiap untuk foto. Tidak lama kemudian, suara shutter kamera pun terdengar bersama dengan suara pengunjung yang mengatakan “Selamat Hari Batik Nasional!” Acara kemudian dialnjutkan dengan pengumuman pemenang kontes batik. Ibu Lisa Naran, ibu Lina Hadiz dan ibu Ade Sukoco meraih juara pertama, kedua dan ketiga untuk kategori senior sementara ibu Katrina Moatis, Amy dan ibu Maria Parker menduduki juara pertama hingga ketiga untuk kategori umum. Bersama dengan itu, acara pun dilanjutkan dengan alunan music sebelum akhirnya ditutup pada pukul 15:00 sore.

National Batik Day 2019 yang bertema “Sentuhan Pelangi dan Lazuardi dalam Batik Nusantara” sungguh menangkap segenap semangat masyarakat Indonesia dalam menampilkan warna-warni budaya dan busana Indonesia. Bagi Anda yang tidak sempat bergabung bersama tahun ini, jangan lewatkan acara ini di tahun 2020 depan!

Teks dan foto: Edward Tanoto