Riau dan Kepulauan Riau merupakan dua provinsi yang berbeda di Indonesia. Ibukota Riau yang kita kenal adalah Pekanbaru, sedangkan ibukota Kepulauan Riau (Kepri) adalah Tanjung Pinang. Keduanya memiliki kesamaan budaya Melayu karena berakar dari sejarah panjang Kerajaan Melayu yang ibukota kerajaannya ada di Pulau Penyengat, Bintan dan Daik di Kepulauan Riau (Kepri). Sedangkan di Riau, mayoritas penduduknya Melayu dan Ocu yang telah berbaur menyatu dengan masyarakat Minang.
Bagaimana dengan daya tarik wisatanya? Tentu saja masing-masing memiliki banyak keunikan.
Riau
Dalam ingatan yang terbentuk dari pemberitaan media massa, Riau acapkali dikenal karena kabut asap dan perkebunan sawitnya. Padahal, Riau sangat terkenal di mata internasional karena keberadaan Candi Budha Muara Takus yang berada di Kota Kampar yang berjarak sekitar 128km dari Pekan Baru. Berdasarkan penelitian, situs bersejarah ini telah ada sejak zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Candi tertua di Sumatera ini memiliki banyak sekali kemiripan dengan candi berstupa yang tersebar di Myanmar, Vietnam, Srilanka hingga India kuno dari masa Ashoka.
Jejak kerajaan berlanjut pada abad ke-16 sampai ke-20 berupa peninggalan Istana Siak Sri Indrapura dari Kesultanan Siak yang merupakan kerajaan Islam terbesar di Riau. Istana kerajaan ini menggambarkan pencapaian tertinggi kerajaan Siak melalui pengembangan arsitektur serta lansekap taman yang indah.
Selain heritage, event budaya Pacu Jalur yang rutin diadakan pada Juli-Agustus juga mulai banyak dilirik oleh wisatawan asing. Pacu Jalur atau balap perahu merupakan warisan budaya dari kabupaten Kuantan Sengingi yang sayang untuk dilewatkan. Ada pula anjungan seni budaya Idrus Tintin dengan arsitektur tropisnya yang khas.
Daya tarik alam lainnya pun jangan dilewatkan, seperti tempat penangkaran gajah terbesar di dunia di Taman Nasional Tesso Nillo dan danau Zamrud, air terjun tujuh tingkat Batang Koban, Cagar Biosfer Giam Siak Kecil – Bukit Batu (GSK-BB), pantai-pantai yang ciamik indahnya seperti Pulau Jemur dan pantai Rupat. Serta yang mulai menginternasional adalah berselancar Ombak Bono di Sungai Kampar, Pelalawan. Ya! Berselancar di sungai, baru tahu? Hanya ada dua di dunia lho.
Datang ke Riau jangan lupa berburu kuliner enaknya. Tiba di Pekanbaru cobalah cicipi gulai ikan patinnya, asam pedas baung, sop tunjang tulang sapi dan ikan Selais asap yang merupakan ikon Riau. Teman ngopi atau ngeteh? Ada bolu Kemojo, roti jala dengan kuah kari atau kue Asaidah. Hmm mantapnya.
Yuk, kunjungi Indonesia. – Bersambung-
Rio S. Migang
rio@eco-plan.com.au
Foto: Berbagai sumber.