How Starbucks Saved My Life

Judul: How Starbucks Saved My Life 

Penulis: Michael Gates Gill

Penerbit: Gotham Books Penguin Books 

Tebal: 268 halaman

Kata kunci: Motivasional, Inspirasi, Kisah Nyata, Memoir.

 

Di usia 50-an, Michael Gates Gill menemukan dunianya harus berbalik 180 derajat. Ia yang tadinya mempunyai karir cemerlang sebagai Creative Director di agensi periklanan J. Walter Thompson, hubungan pernikahan yang harmonis, dan kehidupan kelas atas, menerima pekerjaan sebagai pelayan di Starbucks. Ketika itu, ia dalam keadaan diminta mundur dari jabatannya di kantor, dalam proses perceraian dengan istrinya, dan mendapat diagnosis tumor otak.

 

Dari yang tadinya menjadi pelanggan latte di Starbucks kini ia menjadi pelayannya. Dari yang biasanya bertemu klien iklan untuk makan siang, kini ia harus membersihkan toilet. Namun yang mengagumkan dari pria ini, adalah kerendahan hatinya dan kesungguhannya untuk menjalani apa yang ada di hadapannya. Ketika menjalani pekerjaannya membersihkan toilet, ia berusaha melakukannya sebaik mungkin dan sebersih mungkin.

 

Walaupun staff Starbucks yang lainnya masih sangat muda, ia tidak minder dan juga tidak malu untuk mendengarkan nasihat, belajar dan bergaul dengan mereka. Ia menyebut Crystal, manajer Starbucks di tempatnya, sebagai seorang mentornya. Crystal adalah seorang wanita kulit hitam yang terlahir dari keluarga yang miskin yang menapaki karir secara perlahan sehingga akhirnya bisa menjadi staff manajemen di Starbucks. Lewat Crystal, Michael merasa telah banyak menemukan contoh sikap dalam menjalani kehidupan.

 

Selain kisah tentang Crystal, di dalam buku ini juga dikisahkan interaksi yang terjadi antara Michael dan rekan-rekan karyawan Starbucksnya yang lain. Tidak hanya mengambil cerita dan pelajaran dari rekan-rekannya. Ia juga belajar banyak dari interaksinya dengan para pelanggannya.

Splashing-Starbucks-Coffee

 

Setelah menjalani kehidupan barunya sebagai staff garis depan Starbucks, ia malah menemukan dirinya sangat menikmati pekerjaannya. Ia merasa bisa total dan bahagia dengan menjalani karirnya di Starbucks – dan merasa bahwa inilah pekerjaan yang sesungguhnya mampu membuatnya bahagia.

 

Dalam merefleksikan perjalanan hidupnya, di buku ini Michael meringkas tiga tips untuk para pembaca yang ingin mengubah haluan hidupnya untuk tingkat kepuasan batin dan kebahagiaan yang lebih mendalam.

 

Pertama, harus berani melakukan lompatan hanya berdasarkan keyakinan/kepercayaan saja. Tanpa banyak berpikir atau menimbang-nimbang, Michael menjalani pekerjaan yang diambilnya setelah ia mengambil kesempatan yang ditawarkan kepadanya.

 

Kedua, cobalah untuk menghormati semua orang. Jangan pernah menganggap diri superior karena semua orang bisa punya pelajaran yang berguna untuk diri kita, seperti yang ia temui pada diri Crystal. Apapun latar belakangnya, status ekonomi, pekerjaan, suku, kebangsaan, kita harus bisa memandang orang tersebut dengan rasa hormat.

 

Ketiga, Michael menyarankan pembaca untuk mendengarkan kata hati mereka. Karena hanya dengan mendengarkan kata hatinya inilah ia mampu menekuni pekerjaannya di Starbucks yang benar-benar membahagiakan hatinya. Demikian juga bila kita benar-benar mendengarkan kata hati kita maka kita pun mampu menemukan kebahagiaan yang hakiki.

 

Buku ringan yang cepat dibaca ini sarat dengan nilai dan pelajaran hidup. Dari kisah Michael, kita bisa belajar empati, rendah hati, kesungguhan, kemauan untuk belajar, untuk menghormati orang lain, dan menjalani dengan bahagia jalan hidup apa yang ada di hadapan kita. You never know what happens with life. You can always choose how you deal with what happens in life.