Siapa sih, yang nggak suka liburan dan jalan-jalan? Mau sendirian atau bareng-bareng keluarga atau teman, traveling selalu membawa pengalaman yang berkesan. Tapi, kalau nggak disiapkan dengan baik, kadang traveling cuman bikin capek dan bete.
Gimana, sih, caranya agar jalan-jalan kita tetap asik dan menyenangkan? Adhi Rachman Prana dan Primatia Romana Wulandari, dua mahasiswa University of Melbourne yang sudah berkeliling dunia di usia belia, berbagi tipsnya. Simak yuk!
Tepat Memilih Destinasi Wisata
Mau jalan-jalan ke mana? Jawabannya, tempat mana saja, yang kamu sukai! Mengetahui apa passion dan minat kamu bakal bikin traveling jadi lebih menyenangkan Apakah kamu lebih suka pantai, atau gunung, atau keduanya? Apakah kami hobi petualangan di desa-desa dan alam terbuka? Atau belanja di shopping mall dan menikmati modernitas di kota besar?
Selain itu, jangan bergantung hanya kepada satu sumber saja saat melakukan riset destinasi wisata. Blog yang ditulis berbagai traveller biasanya sangat menarik, tapi pengalaman bagi satu orang belum tentu sama dengan orang lain. Bacalah lebih banyak dan buat summary tentang positif dan negatifnya sebelum mengambil keputusan. Perlu diingat bahwa berbagai foto indah yang tersebar di internet sebagian besar adalah hasil penyuntingan oleh pengambil foto, yang kadang jauh lebih indah dari kondisi yang sebenarnya.
Terus, cari informasi seputar akomodasi, transportasi lokal, ketersediaan makanan dan cuaca. Ini adalah beberapa faktor penting yang perlu kamu pertimbangkan saat menentukan destinasi wisata. Kalau kamu bukan tipe petualang yang menggemari perjalanan darat belasan jam di atas jalan rusak dan berbatu, tentu tidak akan pergi ke daerah wisata yang letaknya di remote area.
Cerdas Memilih Akomodasi
Budget yang kamu miliki akan sangat menentukan pilihan akomodasi kamu. Budget hostel adalah opsi utama bagi solo traveller. Selain murah, kamu juga bisa bersosialisasi dengan traveller lain di dorm room, mencari teman perjalanan untuk share transport ke suatu tempat tertentu, dan memperbanyak referensi destinasi wisata. Beberapa komunitas traveller semacam Couchsurfing juga bisa menjadi opsi kalau mau dapat akomodasi gratis, dengan cara tinggal bersama warga lokal. Tapi, kalau kamu lebih memilih untuk tinggal sendiri dan mengutamakan privasi, tentu hotel atau guest house dengan kamar sendiri akan lebih nyaman. Sering-sering aja membandingkan harga di berbagai website reservasi akomodasi untuk mendapatkan value of money yang maksimal.
Menantang Diri dengan Jadi Solo Traveler
Jadi solo traveller itu seru, kok. Kunci pertama, jangan malu, baik malu untuk bertanya maupun malu untuk berkomunikasi. Soalnya, mau tidak mau saat melakukan perjalanan sendiri, kamu akan berkomunikasi dengan orang baru. Misalnya, kamu akan memerlukan bantuan orang lain untuk menanyakan alamat, atau meminta orang lain mengambilkan foto kamu. Kunci kedua, bawalah barang seringan mungkin. Light carrier tentu sangat membantu selama melakukan solo traveling, karena seringkali kamu akan tidur di bus/pesawat/kereta. Hal ini akan mengurangi beban. Untuk pakaian, kamu bisa mencuci di hostel tempat menginap. Kunci ketiga, upayakan mencatat semua rincian perjalanan yang akan dilakukan sehingga kalau kamu tidak mendapatkan akses internet di negara tujuan, kamu masih bisa mengandalkan catatan tersebut.
Trik Jalan–jalan Hemat
Susunlah rencana perjalanan kamu sehingga bisa menekan biaya seminimal mungkin. Pilih destinasi yang tidak memerlukan biaya visa untuk masuk ke negaranya. Atau setidaknya, cari yang harganya murah terlebih dahulu. Untuk transportasi, lebih baik melakukan perjalanan malam hari baik untuk bus, kereta maupun pesawat untuk menghemat biaya akomodasi. Untuk makan, carilah restaurant kecil yang tidak berlokasi di pusat keramaian atau tempat wisata. Harganya akan jauh lebih murah.
Pilihlah akomodasi budget yang menyediakan fasilitas dapur bersama, sehingga kamu bisa menghemat dengan memasak masakan sendiri dan menyimpan makanan di lemari pendingin. Kalau melakukan perjalanan sendiri, tantangannya adalah sulit menyewa kendaraan pribadi baik mobil maupun motor karena akan sangat mahal. Cobalah berbicara dengan traveler lain dan mengajak mereka untuk sharing kendaraan agar lebih murah. Terus, apabila kamu mengunjungi negara Asia seperti Thailand, Indonesia, atau Filipina, akan lebih efektif untuk menyewa motor saja, sehingga bisa sharing dengan satu orang traveller lain.
Nah, tunggu apa lagi? Segera bergegas dan rencanakan liburan kalian! Selamat jalan-jalan!
Teks: Siti Mahdaria
