Tanya Jawab Seputar COVID-19 Varian Omicron Bersama Dr. Cely Goeltom

Apa yang bisa Dr. Cely ceritakan mengenai varian Omicron COVID-19? 

Omicron adalah varian dari Coronavirus di Wuhan, dimana terjadi mutasi kepada spike protein-nya. Omicron jauh lebih cepat penularannya tapi pada umumnya tingkat keparahannya tidak tinggi. Namun, ini bukan berarti varian ini tidak bisa menyebabkan sakit parah atau tidak mematikan. Tapi ini terjadi terutama pada mereka yang belum vaksinasi dan orang yang ada komorbid serta lansia.

Gejala COVID-19 oleh varian berbeda pada umumnya sama saja, seperti sakit tenggorokan, flu ringan, batuk, sakit kepala, demam, lemas, muntah, diare, hilang rasa dan penciuman dan sebagainya. 

Bila terinfeksi COVID-19, apa tindakan prioritas yang harus dilakukan selain isolasi? 

Secara umum dan berlaku saat ini (sewaktu-waktu bisa berubah), ini tindakan yang dapat kita kerjakan.

Kalau gejala tidak berat isolasi 7 hari di rumah saja; istirahat dan minum cukup supaya tidak dehidrasi. Kalau diperlukan Panadol/Nurofen (untuk demam, badan sakit, pusing), lozenges (seperti Strepsils dll) atau kumur antiseptik seperti Cepacol, air garam untuk sakit tenggorokan, gastrolyte /hydralyte kalau muntaber. Selain itu, obat-obatan yang memang rutin dipakai harus tetap diminum. 

Selain itu, laporkan melalui telepon ke Victorian COVID-19 Hotline 1800 675 398 atau online melalui https://www.coronavirus.vic.gov.au/report atau melalui Service Victoria app. Tim COVID akan menghubungi anda melalui text (SMS) atau email dan akan mengikuti perkembangan kesehatan anda.

Lebih lanjut, beritahu kontak (semua orang yang ada kontak dengan anda dalam jangka waktu 48 jam sebelum timbul gejala atau 2 hari dari hari anda pergi test) bahwa anda positif COVID. Household (orang serumah) atau Close Contact (orang yg bersama kita lebih dari 4 jam diruang tertutup) juga harus isolasi dan kalau memungkinkan, pergi test PCR atau RAT (Rapid test). Perlu diketahui pemegang Health Care Card atau Pension Card bisa dapat RAT gratis dari pemerintah,yang bisa diambil di Chemist.

Semua orang yang tidak bergejala dan bukan household contact (terlepas dari status pensiun, status medicare, status visa dan sebagainya) bisa pergi ke testing hub dan akan diberi 2 kit untuk dipakai di rumah. 

PCR tidak dianjurkan bagi casual contact karena terbentur dengan logistik pengadaannya.

Sementara itu, household dan close contact bila bertugas sebagai critical worker (seperti pekerja kesehatan, critical transport worker, care worker, emergency worker, education worker) diperbolehkan pergi kerja (kalau disetujui oleh tempat kerja) tapi harus melakukan RAT dan setelah bekerja harus langsung kembali isolasi di rumah. Ini berlaku sampai 7 hari.

Mereka yang isolasi karena kontak tapi testnya negatif, harus test RAT dihari ke-6. Kalau gejala memberat kontak GP nya, atau ke case worker-nya (kalau sudah di kontak oleh DHS) atau call 000. Jangan lupa juga beritahu bahwa ini kasus COVID. Kalau tidak ada gejala, setelah hari ke-7 isolasi dianggap selesai dan tidak perlu test sebelum keluar isolasi. Bila negatif, isolasi selesai setelah hari ke-7, kalau positif harus isolasi lagi.

Apakah ada lagi langkah yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19? 

Booster -> Dianjurkan Pfizer (full dose) atau Moderna (half dose) atau kalau perlu bisa pakai Astra Zeneca. Silahkan diskusikan dengan dokternya.

Prokes –> Memakai masker, menjaga jarak, ventilasi yang baik (outdoor lebih baik daripada indoor), kurangi kumpul ramai-ramai dan berusaha tidak lebih dari 15 menit bersama dengan orang lain.

Sedikit tambahan, walaupun kita sudah pernah terkena COVID, tapi kalau belum pernah di vaksinasi atau di-booster sebaiknya dilakukan secepatnya setelah pulih total, biasanya dilakukan dalam jangka waktu 1-3 bulan. 

Menurut Dr. Cely, apakah Victoria perlu mengadakan lockdown?

Memang cara yg terbaik untuk memutuskan penularan adalah dengan isolasi dan lockdown, tetapi konsekuensinya terhadap kesehatan, kesejahteraan penduduk, dan dampak ekonomi sangat berat dan tidak mungkin dilaksanakan berlama-lama. 

Namun, lockdown adalah salah satu faktor utama selain prokes yang membuahkan keberhasilan menahan dan meredam penyebaran Delta. Dengan Omicron walaupun penularan nya lebih cepat, tetapi gejalanya pada umumnya tidak seberat Delta, dan dengan lebih dari 95% penduduk sudah di vaksin 2 kali dan sekitar 60% sudah booster, maka lockdown tidak lagi esensial.  

Bagaimana proyeksi jumlah kasus COVID-19 di Victoria untuk enam bulan ke depan? 

Kalau vaksinasi dan booster bisa terus ditingkatkan, kalau kita tetap melakukan prokes sensible, kalau border protection terkontrol dengan baik dan tidak ada lagi varian baru yang kuat, pendapat saya kasus akan menurun dan menjadi stabil. Walau demikian akan ada kenaikan kasus di waktu2 tertentu seperti pada awal anak-anak kembali ke sekolah , musim dingin dan sebagainya.  

Seberapa besar peran booster shot vaksin dalam mencegah infeksi COVID-19?

Walau sudah di-booster kita masih bisa terinfeksi. Tetapi berdasarkan data yang ada, jumlah hospitalisasi serta pemakaian ICU sangat berkurang seperti juga angka kematian 

Sebagai contoh-–di wanita usia 60-69 tahun resiko kematian karena COVID adalah 22 per 10,000 orang yg tidak divaksinasi, 6 per 10,000 orang yg sudah dua kali divaksinasi dan 1.4 per 10,000 orang bagi yg sudah menerima booster. Mereka yg terpapar berat dan yang meninggal hampir semuanya adalah yang belum atau tidak lengkap vaksinasinya, selain juga mereka yang ada komorbid. 

Jadi jelas booster berefek menurunkan angka hospitalisasi terutama ICU dan angka kematian.

Apakah akan ada varian baru COVID-19 memasuki tahun ini?

Saat ini ada varian yang seperti Omicron, dikenal sebagai “Son of Omicron” yang masih belum jelas dampaknya seperti apa. Banyak ahli berpendapat sebagaimana dengan virus Influenza demikian juga virus Corona sangat mungkin bermutasi dan membentuk varian2 baru tetapi biasanya jarang yang menjadi sangat virulent seperti Omicron dan Delta.

Yang jelas sudah ada beberapa perkembangan positif seperti adanya obat-obat antivirus yang spesifik untuk pengobatan COVID. Di Australia saat ini ada obat antivirus yg diberikan melalui infus bagi yg bergejala agak berat atau yang memiliki komorbid dan dalam waktu dekat akan ada 2 macam tablet spesifik untuk COVID yang tentunya lebih mudah pemakaiannya. 

Selain itu juga pengembangan pembuatan vaksin COVID baru yang lebih terarah dan lebih baik dalam meningkatkan daya tahan kita. Juga dengan masuknya vaksin Novovax di Australia menambah pilihan bagi mereka yang masih belum divaksinasi karena satu dan lain hal. 

Teks: Dr. Cely Goeltom dan Jason Ngagianto 

Foto: Berbagai sumber

Informasi dalam artikel terhitung benar per tanggal 7 Februari 2022. 

Dr. Celyanda “Cely” Goeltom adalah dokter spesialis dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang kesehatan wanita dan praktik umum. Beliau juga memegang akreditasi dari Monash University untuk melatih dan menguji mahasiswa kedokteran. Dr. Cely saat ini berpraktek di Eastern Medical Centre Dandenong dan Jean Hailes Women’s Clinic Clayton.