Sebagai kegiatan tahunan dari PPIA RMIT, Project O kembali mengadakan charity event dengan nama Kintamani yang diselenggarakan pada tanggal 6 Oktober 2018 di Alumni Courtyard daerah bilangan Russel street Melbourne dengan tema Better Health Better Us. Bekerjasama dengan organisasi non-profit di Indonesia, Project O secara rutin mengadakan acara untuk membantu komunitas-komunitas di Indonesia yang membutuhkan.
Acara yang diselenggarakan mulai jam 12 siang sampai jam 5 sore itu memberikan beberapa pertunjukan seperti musik, silent disco, free Zumba class, pameran makanan Indonesia, dan juga beberapa games menarik. Acara dipenuhi dengan gelak tawa dan riang gembira dari para pengunjung dari berbagai kalangan. Sebagai acara yang berbasis charity, Project O mengenakan biaya 5 dolar untuk tiket masuk. Namun demikian, 70 persen dari dana yang dihimpun tersebut disumbangkan kepada organisasi Solemen di Bali untuk membantu para saudara Indonesia yang membutuhkan.
Solemen sendiri merupakan organisasi non-profit berlokasi di Bali yang yang berkiprah dalam bidang kesehatan terutama untuk anak-anak disabilitas. Tak hanya menyediakan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal, makanan, pakaian dan bantuan khusus bagi mereka yang menyandang disabilitas, Solemen juga menggalang dana untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
Selain itu, ketika diwawanacara oleh OZIP, Bayu, co-project manager dari Project O sendiri menjelaskan bahwa acara tahun ini berfokus pada kesehatan. Para panitia memberikan sumbangan berupa dana kepada organisasi Solemen untuk membantu pembelian kursi roda, obat-obatan, makanan bergizi untuk orang-orang di sana.
Bayu mengaku bahwa selain pendidikan, kesehatan juga merupakan kebutuhan primer manusia. “Oleh karenanya, kami juga ingin mendukung dan membantu para saudara-saudara yang ada di Indonesia dalam bidang kesehatan”, tukasnya. Selain itu, Bayu juga menjelaskan alasannya mengapa tahun ini Project O memilih Bali sebagai kerjasama organisasi non-profit mereka. Di masa sekarang, Bali dikenal sebagai destinasi terpopuler di Indonesia. Namun demikian, angka kematian bayi di sana masih berada pada angka 20%. Itu artinya, di tengah maraknya para wisatawan, masih banyak anak-anak di Bali yang kesulitan mendapat akses bantuan kesehatan yang layak, tuturnya.
Acara tahunan dari PPIA RMIT ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk membantu orang-orang yang tidak mampu di Indonesia dan terus diadakan setiap tahunnya. Meski konsep acara yang dirancang berbeda-beda, tujuan dari acara Project O ini tetap sama yaitu sebuah acara penggalangan dana yang ditujukan kepada komunitas-komunitas di Indonesia yang membutuhkan.
Teks: Nudia Imarotul Husna
Foto: dok. Project O