Peluang Mendapatkan PR di Australia – The Opportunity of Getting PR in Australia

Menjadi warga tetap atau permanent resident (PR) Australia adalah mimpi bagi banyak orang Indonesia. Adanya jaminan sosial dan kesehatan, fasilitas umum yang memadai, kualitas pendidikan yang bagus untuk anak-anak, adalah beberapa alasan yang membuat Australia sebagai tujuan migrasi. Rasa aman dan stabilitas politik  juga menjadi alasan lainnya.


Namun, ada kesan yang salah kaprah bahwa menjadi PR di Australia itu sulit dan informasinya terbatas. Lalu, katanya, sekarang syaratnya makin ketat dan cenderung dipersulit. Lulus dari universitas di Australia tidak lagi menjadi jaminan diterima. Untuk masuk dari jalur bisnis pun modal yang diinvestasikan semakin besar. Dan banyak simpang-siur informasi lainnya. Benarkah semua itu?

Yarra Monument-OZIP
Semua pendatang tercatat di monumen yang membelah Sungai Yarra ini.

Malu bertanya sesat di jalan, itu kata pepatah. Jika anda mencari informasi dari sumber yang tidak valid, tentu akan membingungkan bahkan menyesatkan.

“Tahun 2014-2015 ini ditargetkan di atas 190.000 migran baru untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Australia,” papar agen migrasi senior Paul Tirtha, mengutip situs resmi pemerintah Australia. “Jadi, peluang untuk mendapatkan PR Australia tetap terbuka, karena target pemerintah untuk menerima migran baru setiap tahun semakin besar,” tambah pendiri Austra Servita itu.

Jadi, dimana letak kesulitannya? “Kalau pelamar memenuhi syarat, peluang untuk mendapatkan PR itu tetap terbuka,” ujar Yapit Japoetra dari YNJ Migration Consultants. “Kesulitan itu mungkin karena kurang informasi di Indonesia atau bisa juga karena masalah bahasa Inggris,” sambungnya.

Apa sih untungnya kalau banyak orang Indonesia jadi PR? Menurut pengalaman negara lain seperti Filipina, jika para migran semakin mapan di negara tujuan (dengan menjadi PR atau citizen), remitansi atau kiriman uang ke negara asal akan meningkat. Hal itu wajar karena PR yang diterima dengan keahlian tertentu, pasti akan mendapatkan pekerjaan dengan pengahasilan standar Australia.

Jika anda mempunyai keahlian yang memenuhi syarat, pengalaman kerja lebih dari 3 tahun dan  menguasai Bahasa Inggis yang cukup, dengan mudah bisa mendapatkan PR baik secara independen maupun melalui state sponsorship. Anda bisa urus sendiri jika yakin semua syarat sudah terpenuhi. Kalau masih ragu, agen migrasi dengan senang hati akan membantu.

OZIP edisi Februari ini memang ingin membuat urusan PR menjadi jelas. Terbuka dan transparan. Selain wawancara dengan pakar, beberapa cerita mereka yang sudah mendapatkan PR mungkin bisa jadi rujukan bagi anda.

Selamat mencoba!

Yarra Monument-OZIP
Semua pendatang ke Australia tercatat di monumen yang membelah sungai Yarra ini.

The Opportunity of Getting PR in Australia

Being an Australian Permanent Resident (PR) is a dream for many Indonesians. The existence of social security and health, adequate public facilities, good quality education for children and several other factors make Australia a migrant destination. A sense of security and political stability are some of the other contributing factors.

However, there is a false impression that becoming a PR in Australia is difficult and that there exists only limited information. it is said, the conditions are stringent and tend to be complicated. It is no longer guaranteed graduates from Australian universities will be accepted.  To enter from the business side, an increase in capital investment is required. And a maze of other complicating factors?. Is this all true?

If youre afraid to ask directions, you get lost (malu bertanya sesat di jalan), as the saying goes (in Indonesian). If you are looking for information from sources that are invalid, it will be confusing and even misleading.

“In 2014-2015  over 190,000 new migrants were targeted to support growth in the Australian economy” stated senior migration agent Paul Tirtha, as cited from the official website of the Australian government.  So, the chance to get Australian Permanent Residency remains open, because the government’s target for receiving new migrants each year continues to grow,” added the founder of Austra Servita.

So, where is the difficulty? “If applicants qualify, the opportunity to get Permanent Residency remains open,” said Yapit Japoetra from YNJ Migration Consultants. “The difficulty is probably due to a lack of information in Indonesia or it could be due to problems in English,” he continued.

What’s the benefit if lots of Indonesians become PRs? According to the experience of other countries such as the Philippines, if migrants are increasingly well established in the country of destination (by being PRs or citizens), remittances or sending money to the country of origin will increase. This is an expectation because a PR usually has particular expertise, and would definitely get a job with an Australian standard income.

If you have qualified expertise, work experience of more than 3 years and a good understanding of English, you can easily get Permanent Residency either independently or through state sponsorship. You can even take care of it yourself assuming all the requirements are met. If in doubt, a migration agent will be happy to assist.

This February edition of OZIP wants to make the business of getting Permanent Residency clear, open and transparent. In addition to interviews with experts, some of their stories of getting Permanent Residency might be a reference for you.

Good luck!