Mengunjungi Taman Air Mancur Monas di Malam Hari

Jakarta memang tidak pernah kehabisan masalah wisata. Termasuk wisata sejarah yang bisa dikunjungi selain Museum ada juga Monumen.  Nah siapa yang nggak kenal dengan Monumean Nasional alias Monas yang sudah menjadi landmark Ibukota Negara sejak lama. Monas memang menjadi primadona tidak hanya oleh pendatang melainkan oleh warga ibukota sendiri. Karena di area seluas 88 hektar ini berdiri monument bersejarah setinggi 132 meter yang menjulang tinggi dengan adanya obor api emas asli  melambangkan kobaran semangat rakyat Indonesia yang tak pernah padam saat menghadapi penjajahan.

Mengunjungi Monas saat ini tidak hanya dijadikan sebagai wahana mengenal sejarah namun sudah berubah menjadi tempat rekreasi yang sangat nyaman bagi masyarakat. Area halaman Monas yang konon lebih dikenal sebagai Lapangan Merdeka kini sudah difungsikan sedia kala sebagai area taman kota yang bersih dan tertata. Saya sendiri takjub setelah sekian lama tidak datang sekarang sudah lebih rapi tidak lagi ditemukan banyak penjual kaki lima yang menjajakan jualannya di tengah-tengah taman, bahkan pengemis dan preman yang sering menganggu juga sudah diamankan. Otomatis mengunjungi area Monas saat ini lebih terhibur dikarenakan banyak juga wahana rekreasi baru yang dihidupkan kembali seperti baru-baru ini yaitu Taman Air Mancur Menari.

Taman Air Mancur Monas sebenarnya sudah ada sejak lama namun kurangnya perawatan dan perhatian dari pengelola akibat tidak sterilnya kawasan membuatnya mati di tahun 2009. Namun saat itu taman air mancur tidak menari sehingga tidak terlalu popular bagi yang berkunjung ke kawasan tersebut.

Nah pemerintah provinsi Jakarta akhirnya mulai menata ulang kawasan wisata Monas termasuk didalamnya membuat rekreasi baru di malam hari. Karena seperti yang kita ketahui kawasan hutan dan taman di Monas kalau malam hari sangat sepi dari pendatang dan sering terjadi banyak tindak kejahatan. Oleh karena itu dibuatlah aturan yang melarang semua pedagang, pengamen termasuk pengemis dengan menambah petugas keamanan yang secara tertib bertugas 24 jam menjaga kawasan wisata Monas dari oknum yang dapat merusak citra monas sebagai landmark ibukota.

Penataan dimulai dari pemasangan lampu-lampu taman dan juga lampu pohon yang ada disekitar kawasan agar terang benderang. Kini tidak ada area di sekitar kawasan Monas yang remang-remang atau gelap gulita. Termasuk dengan hanya membuka dua pintu saja agar mudah memantau pengunjung yang keluar masuk. Kini Taman Air Mancur Monas menari menjadi wahana baru untuk rekreasi warga di malam hari.

Bagi yang bingung mencari dimana letaknya Air Mancur Menari di Monas? Nggak usah bingung karena lokasinya sangat strategis dan hanya dipertunjukkan pada saat weekend yaitu  setiap hari Sabtu dan Minggu mulai dari pukul 19.30 wib untuk pertunjukan pertama dan pukul 20.30 untuk pertunjukan kedua selama 30 menit untuk masing-masing pertunjukan

Air Mancur Menari Monas adalah nama resminya atau Monas Jakarta Fountain pertama kali diresmikan pada Sabtu malam, 12 Agustus 2017 oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Yang menampilkan atraksi semburan air dan lampu warna warni yang mengikuti alunan lagu orchestra. Dikemas sangat apik karena sajiannya dibuat dengan menggunakan pantulan sinar dan menjadi latar bagi infocus sehingga warga bisa menyaksikan video mapping disemburan air tersebut.

Informasi yang saya peroleh bahwa pekerjaan renovasi Monas Jakarta Fountain ini dimulai sejak bulan Februari 2017. Dikarenakan sudah lama terbengkalai menyebabkan pekerjaan perbaikan membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain penambahan 800 lampu tahan air, pekerjaan lainnya adalah membuat amphitheater dan instalasi subwoofer disekitar taman untuk menunjang audio.

Pada saat saya kesana, ribuan masyrakat telah hadir sebelum jam pertunjukan.Tampaknya masyrakat antusias untuk tidak ketinggalan menyaksikan persembahan pemprov Jakarta dibawah naungan suasana malam yang sejuk dan angina sepoi-sepoi menambah semarak sajian air mancur menari ini.

Asril Wardhani