Pada tanggal 8 November 2019, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kemananan berkesempatan mengunjungi Melbourne dan menggelar pertemuan bersama komunitas Indonesia di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne.
Dalam acara yang berlangsung dengan penuh nuansa kekeluargaan ini, Mahfud memberikan pengantar yang cukup menghangatkan suasana. Pada mulanya Mahfud bercerita tentang liku-liku bagaimana bisa menjadi seorang Menkopolhukam, sebuah tugas yang ia terima dengan khidmat. Di bagian lain ceritanya, Mahfud bercerita tentang hubungan akrabnya dengan Presiden Joko Widodo, termasuk kisah menjelang Pemilu 2019 yang baginya cukup memorable.
Pada bagian kedua pengantarnya, Mahfud MD bercerita tentang tugas utamanya sebagai menteri adalah menjaga kedaulatan NKRI. Sebagai Menkopolhukam beberapa tugas penting dihadapi Mahfud MD sejak hari pertama dirinya menjabat kedudukannya.
Lanjut Mahfud, ada empat poin utama yang menjadi prioritas tugasnya. Tugas pertama adalah penegakan hukum. Mahfud kemudian bercerita tentang persoalan hukum di Indonesia, dilanjutkan dengan tugas penegakan hukum seorang menteri yang dinilai sebagai pioner untuk mengembalikan marwah Indonesia sebagai negara hukum. Poin kedua adalah menyelesaikan kasus HAM. Pada poin ini Mahfud menceritakan bagaimana pendekatan penyelesaian kasus HAM di Papua yang akhir-akhir ini menjadi isu panas di Indonesia.
Mahfud kemudian bercerita tentang pemberantasan korupsi sebagai tugas selanjutnya yang harus dikerjakan oleh dirinya. Poin pemberantasan ini krusial karena merupakan hal utama yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo kepada semua menterinya.
Hal terakhir yang juga merupakan poin kebutan yang tengah diusahakan oleh Mahfud MD adalah tentang deradikalisasi. Mahfud menjelaskan dasar seorang disebut radikal, yaitu mereka yang berusaha mengganti dasar negara Indonesia menjadi paham lain. Bagi Mahfud, deradikalisasi menjadi target yang harus dilaksanakan dengan segera.
Penutup dalam pengantar dari acara ini adalah bagaimana Mahfud mengingatkan tentang pentingnya Indonesia secara geopolitik dengan negara-negara ASEAN lainnya. Mahfud juga berpesan agar orang-orang Indonesia agar tetap akur dan menjaga persaudaraan sesama bangsa Indonesia. Usai pengantar dari Mahfud MD, acara kemudian lalu dilanjutkan dengan ramah tamah sebelum sesi penutup.