Dirgahayu Republik Indonesia ke-72

 Kita kembali memperingati hari jadi negara kita. Tahun ini, genap sudah 72 tahun Indonesia merdeka. Seperti biasa, masyarakat Indonesia di Melbourne memanfaatkan momen berharga ini untuk merayakan ulang tahun negara tercinta.

Hari itu, jadwal perayaan ulang tahun sangat padat. Dimulai dengan upacara bendera di halaman depan KJRI Melbourne. Warga sudah datang sejak pukul 8 pagi. Cuaca dingin serta hujan tidak menyurutkan semangat untuk tetap datang dan menunggu prosesi upacara. Lagu-lagu wajib yang dikumandangkan sukses membuat semua bernyanyi bersama. Sekitar jam 9, protocol upacara menjelaskan secara singkat sususan acara dan pukul 10 upacara resmi dimulai.

Upacara dipimpin oleh Konsulat Jenderal RI di Melbourne, ibu Dewi S. Wahab dan berlangsung penuh khidmat dan disiplin. Peserta upacara melafalkan Pancasila dengan penuh rasa hormat dan mendengarkan pembacaan UUD 45 dengan seksama sebagai bentuk penghargaan kita terhadap jasa para pahlawan. Ketika sesi menyanyikan lagu wajib dimulai, semua peserta upacara ikut menyanyikan lagu Tanah Airku dan Indonesia Pusaka bersama Paduan Suara Mudika.

Upacara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada pemenang Lomba Olahraga Peringaran HUT RI ke 72. Kemudian, ditampilkan baris berbaris oleh SMPN 5 Yogyakarta. Aksi mereka melakukan PBB (Peraturan Baris Berbaris) sangat bersemangat, kompak dan rapi, membuat orang-orang yang ikut menyaksikan jalannya upacara pengibaran bendera ini salut dan bangga dengan generasi muda tanah air.

Acara di halaman depan ditutup dengan foto bersama semua pihak yang hadir, yakni konjen ri, Pasukan Paskibra, murid-murid high school di Australia yang turut datang serta sekitar 300 orang masyarakat yang hadir.  Acara dilanjutkan dengan penampilan tari dan workshop angklung di aula KJRI. Murid-murid dari high school di Australia yang belajar bahasa dan budaya Indonesia di sekolahnya menyimak dengan antusias. Beberapa bahkan menjawab pertanyaan dalam bahasa Indonesia dengan lancar.

“Yang membedakan perayaan 17-an tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya adalah kedatangan paskibraka dari SMPN 5 Yogyakarta. Saya kagum dan bangga sekali melihat mereka yang secara khusus mempersiapkan penampilan paskibraka untuk kita di Melbourne. Saya juga berterimakasih atas kedatangan bapak-bapak dari militer dan Angkatan Laut yang jauh-jauh datang untuk merayakan ulang tahun Indonesia di Melbourne. Saya melihat jumlah anak-anak sekolah di Australia yang turut datang juga meningkat dibanding tahun lalu. Ini membuktikan bahwa budaya Indonesia semakin dicintai di negara lain. Saya senang melihat banyaknya orang yang berpartisipasi untuk merayakan kemerdekaan Indonesia tahun ini dan membuat semua acara yang kami tampilkan semakin meriah!” ujar ibu Dewi S. Wahab.

Untuk ke depannya, ibu Dewi berharap kemerdekaan terus dipertahankan dan bangsa Indonesia tidak terpecah. “Para pahlawan sudah bersusah payah melawan penjajah demi kemerdekaan Indonesia. Jadi, sudah jadi kewajiban kita untuk meneruskan perjuangannya. Semoga masyarakat Indonesia semakin sadar untuk menjaga persatuan dan jangan menimbulkan konflik. Rakyat Indonesia itu boleh berbeda-beda suku, agama dan ras, tapi saya harap semua menganut prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika!” pesannya.

Mayseeta.