Tak ada yang tak mungkin jika kita mau berusaha. Termasuk, saat di mana kita merasa terpuruk dan menderita. Dengan berbagai macam usaha dan cara, selalu ada titik terang bagi kita untuk kembali berprestasi.
Kondisi ekonomi, sosial, politik di sebuah wilayah, negara, bahkan dunia—jika ditelaah lebih jauh—ibarat gelombang laut yang tak tentu arah. Kadang muncul membesar, di waktu lain memberikan kenyamanan. Dan, seperti juga roda kehidupan, berjalan dan berputar seolah tak tentu arah.
Begitu juga berbagai perusahaan di dunia. Jangan pernah heran lagi saat melihat perusahaan yang dulu sangat berjaya, kini tinggal nama. Karena tidak segera melakukan perbaikan atau inovasi, bisa jadi namanya akan tinggal cerita.
Saya jadi teringat sebuah ungkapan kuno dari literatur dalam bahasa Mandarin, yang arti harfiahnya sebagai berikut, “Dari keluarga miskin lahir anak yang berbakti, dari negara yang sedang krisis keluar pahlawan yang setia.” Dengan kata lain, saat terjadi tekanan, saat terjadi ancaman yang luar biasa hebat, biasanya saat itulah akan muncul “sang penyelamat”. Ini bisa berupa inovasi baru, ide baru, atau bahkan usaha yang tak terpikirkan sebelumnya.
Hal inilah yang juga saya pegang ketika saya membesarkan usaha kartu mutiara atau motivasi “Harvest”. Dulu, sebagai perusahaan baru, banyak orang menyangsikan. Bagaimana bisa kartu motivasi dan kartu berisi kata-kata mutiara menjadi kartu yang laku dijual? Namun, dengan sedikit inovasi, ditambah berbagai kreasi, akhirnya “Harvest” sempat menjadi raja di pelosok Nusantara sebagai kartu ucapan yang omzetnya luar biasa.
Sebagaimana hukum alam yang terjadi, kemajuan teknologi membuat bisnis kartu ucapan tak lagi jadi pilihan. Akhirnya, usaha pun berjalan stagnan dan bahkan sempat terancam tutup. Tetapi, berkat kemajuan teknologi pula, motivasi yang tadinya hanya muncul di barisan kalimat dalam kartu, kemudian bisa menyebar lagi, bermula dari SMS hingga pesan elektronik dalam berbagai wujud. Selain itu, berkat teknologi pula—dibantu oleh ekspos media—hingga kini undangan untuk berbagi motivasi dan inspirasi ke berbagai tempat terus berdatangan. Bagi saya, industri motivasi ini merupakan “anak yang berbakti” atau “pahlawan yang setia” dalam konteks sesuatu yang menjadi bagian dari “penyelamat”, sehingga bisnis terus berjalan dan bahkan makin berkembang.
Kisah perjuangan di masa krisis itu juga bisa kita baca pada bagaimana perusahaan pengembang aplikasi dan game, “Rovio”, mampu melahirkan game Angry Birds yang mendunia. Seperti yang kita ketahui dari berbagai media, sebelumnya “Rovio” adalah pengembang aplikasi yang biasa-biasa saja. Bahkan, meski tetap berjalan, usaha mereka tak bertumbuh.
Namun, di tengah rasa frustrasi akibat belum bisa menciptakan game yang laku, mereka justru menemukan inovasi berbasis kemarahan. Rasa marah itu kemudian menginspirasi pembuatan game “burung marah” dengan karakter yang kuat dan bentuk yang sangat mudah diingat. Hasilnya, dengan pengembangan yang didukung oleh semua pihak di “Rovio”, game tersebut menjadi salah satu game terlaris sepanjang masa dengan tingkat unduh hingga ratusan juta bahkan mungkin miliaran pengguna saat ini. Inilah “pahlawan yang setia” yang muncul menyelamatkan perusahaan dari kondisi keterpurukan. Bayangkan, sebelumnya sudah tercipta sekitar 50 game, namun tak ada satu pun yang jadi produk laris.
Dear Readers,
Begitulah, kadang kita tak pernah menyangka, kondisi yang serbanegatif sering kali menciptakan hasil yang superpositif. Tentu, ini bukan berarti kita berharap krisis akan berkepanjangan. Namun, justru di tengah tantangan yang terus terjadi, di tengah ketidakpastian, di tengah keadaan yang selalu berubah, kita sebenarnya barang kali sedang ‘digodog di kawah candradimuka’ agar muncul banyak inovasi yang jadi penyelamat.
Karena itu, saat-saat sulit, harus kita pahami sebagai masa untuk berpikir, merenung, mencari celah, dan terus berusaha. Dengan keyakinan “dari keluarga miskin lahir anak yang berbakti, dari negara yang krisis keluar pahlawan yang setia”, kita bisa mencoba dan terus mencoba berbagai cara untuk bertahan, berjuang, dan akhirnya bisa kembali tampil menjadi pemenang.
Caranya? Bisa mulai dengan melihat bakat atau potensi yang selama ini barangkali masih terpendam. Sebab, bisa jadi kita belum benar-benar memaksimalkan potensi yang sebenarnya tinggal dipoles untuk menjadi kekuatan. Atau, bisa juga kita mencoba mencari peluang lain yang mungkin selama ini belum terperhatikan. Sebab, bisa jadi karena terlalu asyik dengan kemajuan di satu bidang, ada peluang yang dianggap remeh. Padahal, jika ditekuni, barangkali juga akan mendatangkan banyak manfaat positif.
Intinya, dari berbagai persoalan, sebenarnya kita bisa mendapat banyak pembelajaran. Untuk itu, mari terus waspada di saat tengah berjaya. Sebaliknya, saat berada di ambang keputusasaan, jangan pernah menyerah. Coba cari dan terus mencari berbagai potensi yang masih tersembunyi dan maksimalkan. Jika itu terus dilakukan dengan semangat pantang menyerah, “anak yang berbakti” atau “pahlawan yang setia” selalu akan muncul untuk memperbaiki keadaan.
Terus berjuang, maksimalkan peluang!
Salam sukses luar biasa!
Teks: Andrie Wongso
Foto ilustrasi: Pixabay