Coffee Special : The downside of coffee.

 

Sebagai seorang penggemar kopi, membuat daftar ini tentu saja sedikit sulit. Mengumpulkan berbagai data penelitan akan efek negatif kopi mungkin akan sedikit membuat Anda yang mencintai kopi sedikit mengurangi porsi konsumsi kopinya. Namun kalau tidak? Hmmm, Anda sudah kecanduan namanya, mungkin butuh rehabilitasi?

 

Hubungan Erat Antara Kopi & Maag

 

Kebanyakan hasil riset yang menunjukkan efek negatif kopi menyebutkan bahwa secara umum, jika kopi dikonsumsi tanpa berlebihan (misal hanya satu gelas per hari), maka efek negatif kopi tidak akan terasa atau berpengaruh banyak. Riset efek negatif kopi ini dilakukan untuk mengamati hubungan antara penyakit jantung, kelainan bayi yang dilahirkan, dan masalah-masalah sistem reproduksi, dan semuanya tidak menemukan hasil efek negatif ketika dilakukan kepada orang yang mengonsumsi kopi dengan moderasi (tidak terlalu banyak). Efek-efek negatif yang besar pengaruhnya untuk kesehatan biasanya teramati hanya setelah meminum kopi dalam jumlah yang berlebihan, misalnya lebih dari 3 cangkir dalam sehari, selama bertahun-tahun. Walaupun begitu, para dokter menyarankan jika pasiennya mempunyai masalah dengan penyakit jantung, penyakit maag, dan sedang hamil, sebaiknya tetap mengurangi konsumsi kopinya.

 

Sebuah riset terhadap 25,000 pria yang dikutip oleh DrinkHealthyDrinks.com menemukan bahwa pria yang mengonsumsi kopi mempunyai resiko 72 % lebih tinggi daripada mereka yang tidak minum kopi untuk terkena penyakit maag.

 

Kopi tidak hanya mempengaruhi kemungkinan terkena penyakit maag, tapi juga gangguan perut dan pencernaan lainnya. Mayoritas masalah yang ditemukan hubungan kuat dengan kopi adalah seputar area perut dan pencernaan. Zat asam dan bahan-bahan yang ada dalam kopi akan mengiritasi lapisan-lapisan perut, dan menimbulkan masalah pencernaan, dan jika Anda meminum kopi tanpa kafein, efek yang sama juga bisa terasa. Minum kopi tanpa didahului dengan makanan apapun (dengan perut kosong) mempengaruhi beberapa orang untuk merasakan sakit perut secara langsung dan iritasinya terhadap lapisan perut lebih besar lagi daripada jika Anda mendahuluinya dengan konsumsi makanan yang lain.

 

Selain itu, ditemukan juga bahwa terkadang, bukan soal berapa banyak kopi yang sudah Anda minum. Tetapi berapa lama Anda sudah meminum kopi. Jika Anda sudah meminum kopi selama bertahun-tahun, bahkan jika Anda hanya meminumnya sekali sehari, efek negatif yang ditimbulkan oleh iritasi lapisan perut ini berpotensi berujung pada peradangan dan sakit perut.

 

Osteoporosis

 

Hubungan erat juga ditemukan antara konsumsi kafein pada wanita dan penipisan tulang yang akan membuat risiko terkena osteoporosis bertambah tinggi. Wanita khususnya, disarankan untuk minum susu yang cukup agar mengimbangi hilangnya zat kalsium yang akan dialami para wanita pengonsumsi zat kafein.

 

Gangguan Tidur

Sebaiknya, jika Anda ingin terus mempertahankan bisa tidur jam 10 malam setiap hari, tidak disarankan minum kopi atau minuman lain yang mengandung kafein di atas jam 10 pagi. Kalau bisa minumlah sebelum jam 10 pagi. Efek kopi atau kafein hanya bisa dihilangkan dari tubuh setelah 12 jam dari waktu pemakaian.

 

Seperti yang mungkin telah Anda sendiri alami, mengonsumsi kopi akan menimbulkan gangguan pada saat tidur. Misalnya saja, memperburuk insomnia, mempengaruhi siklus tidur Anda, mencegah terjadinya tidur yang nyenyak, dan menghindari terjadinya fase “REM sleep”, dimana mencapai fase tidur ini cukup penting untuk mendapatkan manfaat fisik maupun kognitif yang bisa Anda dapatkan dengan tidur Anda.

 

Fase tidur REM (Rapid Eye Movement) adalah ketika Anda bisa bermimpi, ketika beberapa bagian syaraf otak menjadi aktif untuk memproses dan mengonsolidasi emosi, daya ingat, dan stress. Fase tidur ini juga cukup penting untuk proses pembelajaran dan menyebabkan terjadinya stimulasi pada bagian otak yang digunakan untuk kegiatan belajar dan melatih skill baru. Jika Anda mempunyai kualitas tidur fase REM yang bagus, hal tersebut juga akan meningkatkan atau memperbagus mood Anda di siang hari.

 

Bertambahnya Produksi Adenosine

 

Kafein, zat kimia yang paling aktif di kopi, mempunyai karakteristik sebagai adenosine inhibitor. Artinya, kafein menahan efek adenosine, zat kimia yang membuat Anda secara alami merasa mengantuk dan membuat Anda kurang konsentrasi atau melambat reaksinya. Pada mulanya, dengan penahanan adenosine ini kafein akan membuat Anda terasa lebih cepat bereaksi dan tingkat konsentrasi Anda meningkat. Namun dalam jangka panjang, efeknya sedikit tidak bagus. Begitu efek kafein berhenti, otak mulai membutuhkan kafein untuk stimulasi, saraf mulai terasa lemas, dan parahnya, dengan penahanan adenosine ini, justru otak Anda akan terpacu untuk memproduksi lebih banyak adenosine, membuat Anda lebih mudah mengantuk, kurang konsentrasi, dan melambat reaksinya. Inilah yang menjelaskan kenapa Anda terasa begitu segar setelah meminum kopi, namun setelahnya bisa terasa lemas atau butuh lebih banyak lagi kopi semakin lama untuk memberikan stimulasi yang Anda butuhkan.

 

Minimalisir Efek Negatif Kopi

 

Untuk Anda yang ingin meminimalisir efek negatif kopi, trik-trik yang disebutkan di atas bisa dicoba: jangan minum lebih dari dua cangkir kopi sehari, jangan meminumnya terlalu siang sehingga mempengaruhi siklus tidur Anda, dan imbangi dengan minum susu ketika Anda minum kopi (khususnya jika Anda wanita). Kata kunci terakhir adalah moderasi, jangan pernah berlebihan dalam mengonsumsi apapun (bukan hanya kopi saja) dan imbangi dengan hal-hal yang lebih sehat untuk menjamin kesehatan fisik dan mental Anda tetap sehat. Jika Anda mempunyai masalah yang serius dan ingin berhenti minum kopi, sering-sering mengingat efek negatif kopi akan mempermudah Anda untuk berhenti. Namun tentu saja bila Anda sebelumnya sudah kecanduan, hal tersebut tidak akan cukup kuat untuk menjamin Anda tetap termotivasi untuk tidak minum kopi. Cobalah ganti kopi dengan minuman lain yang lebih sehat, seperti teh atau jus buah, setiap kali ada dorongan untuk minum kopi lagi. Good luck!