Amazing Degustation Journey ala Vue du Monde

Beberapa minggu lalu, saya dan keluarga berkesempatan untuk menikmati degustation experience di Restaurant Vue de Monde. Benar, restoran ini dimiliki oleh salah satu juri (dan mentor) di program televisi Masterchef Australia.

 

Kami sekeluarga tiba di gedung Rialto Towers di Collins St saat hari sudah beranjak malam. Kami disambut dengan baik oleh penjaga gedung, kemudian langsung diantarkan naik ke lantai 55 menggunakan lift ekspres. Meja untuk kami berenam berada persis di dekat jendela. Dari sini kami bisa melihat pemandangan Melbourne yang amat cantik di waktu malam. Ada sekitar 608 orang waiter dan waitress yang datang silih berganti melayani kami. Salah seorang waiter menjelaskan, akan ada 17 jenis hidangan untuk malam itu.

 

Hidangan pembuka pertama dimulai dengan Winter Vegetables in Paperbark with Eggplant and Eucalyptus. Rasanya sangat well-balanced dengan eggplant dan eucalyptus sauce yang amat lembut di lidah. Sajian selanjutnya adalah Raw Flinders Island Lamb with Cauliflower, Fermented Mushroom and Finger Lime. Hidangan ini sangat fresh and full of flavours. Menu entrée berikutnya adalah Braised Carrot, Magpie Goose, Egg and Fermented Carrots Sauce, yang kemudian ditutup oleh Davidson Plum Sorbet sebagai palate cleanser. Dengan palate cleanser, indera pengecap kita kembali netral dan siap mencoba berbagai rasa yang lezat pada menu berikutnya.

 

 

Untuk main dishes atau makanan utamanya, rangkaian menu dimulai dengan Brocoli, Blackmore Wagyu Tongue and Black Truffle. Sang chef sangat royal memberikan porsi black truffle-nya sehingga kami puas menikmati rasa jamur yang tasty dengan aromanya yang khas. Dua menu utama berikutnya adalah Suckling Pig with Celeriac, Apple and Hay dan Dry Aged Roasted Duck with Leatherwood Honey, Quince and Pine Mushroom. Di menu Suckling Pig-nya terdapat pork skin yang crunchy dan lezat sekali. Dry Aged Roasted Duck-nya juga amazing! Porsinya tidak pelit dan rasanya supersedap. Daging bebek dimasak dengan sangat baik. Anda masih bisa melihat warna pink segar pada dagingnya, dan teksturnya pun lembut sekali, serasa meleleh di lidah.

 

Waktu pertama kali menu entrée datang ke meja kami, kami sempat berpikir akan pulang dengan perut masih keroncongan, karena porsi entrée dishes yang sangat kecil per piringnya. Tapi ketika menu utama keluar, pikiran itu langsung hilang karena porsinya sangat proporsional, kami merasa kenyang dan puas.

 

Degustation journey kami malam itu dilanjutkan dengan sepiring keju berbagai jenis dan roasted marshmallow menyusul kemudian. Kemudian, sajian berikutnya adalah menu andalan Vue de Monde selama beberapa tahun terakhir, yaitu Chocolate Souffle with Espresso Ice Cream. Buat saya, sajian ini adalah yang TERBAIK sepanjang malam itu. Souffle-nya hangat, fluffy but not eggy, and you definitely able to taste the chocolate as well as the coffee taste in the ice cream! Dua sajian terakhir adalah Mandarin, Toasted Grain Ice Cream, Candied Carrots and Dessert Lime serta Parsnip and Sweet Potatoes.

 

Pokoknya, pengalaman makan ala fine dining di Vue de Monde kemarin sangatlah menakjubkan. The service was over the top, they ensured that each and every one of us were well-looked after. Ah, dan tentu saja, setelah menikmati 17 jenis sajian superlezat, kami pergi meninggalkan Vue de Monde dengan hati dan perut yang bahagia. On top of all that, restoran ini memberi kami “bekal” home-made bread khas Vue de Monde bersama toasted muesli and tea leaves buat sarapan esok harinya. Yum!

 

Kontributor: Stacey Fulia

Kontributor foto: Agnes Fulia