‘Dari tanah kembali ke tanah’.
‘Terbukti betul, bahwa ada tiga hal Tuhan enggan berbagi kepada makhluk-Nya sendiri yang namanya manusia, yaitu kelahiran, jodoh dan kematian’.
Kaget & haru itulah perasaan yang timbul setelah mendengar dari WA GMI (Good Morning Indonesia) pagi ini, berpulangnya sosok lembut yang ada di pikiran dan pertemuan terakhir tanggal 15 Juni 2024, tiga hari sebelum berangkat pulang ke Indonesia.
Beberapa hari sebelum berangkat ke Indonesia, ada desakan kuat yang timbul dari hati untuk berkunjung ke rumah Bu Dewi, hari itu (15/6/2024) yang sudah disetujui bersama karena tanggal 18 Juni sudah akan berangkat ke Indonesia.
Percakapan melalui Whatsapp (sebelum tanggal 15 Juni) setelah janji mau berkunjung.
- Pagi, Bro Anton. Saya ingin bertanya, apakah Jumat tg 14 ini bisa diundurkan sehari? Jadi sabtu tg 15? Waktunya sama. Jam dua-an. Dokter saya akan datang Jumat ini, sekitar waktu makan siang, katanya. Tapi saya tahu dokter biasanya terlambat. Kalau Sabtu susah, bisa tetap jumat, tapi jam tiga-an? Maaf benar, bro Anton.
- Pagi Bu Dewi, tentu bisa. Oya alamatnya saya belum punya. Tkasih
- Jadi Jumat jam tiga an atau sabtu? Oh ya, alamatnya 28 Antoinette Blvd, Eltham.
- Maaf Sabtu
- Terima kasih buat akomodatifnya, bro A
- Bro Anton, apakah Sabtu bisa diundur jam tigaan? Maaf besar.
- Bisa.
Tanpa bantuan GPS mungkin akan kesasar tapi untunglah di depan rumah, Ian, suami Bu Dewi sudah menunggu dan berlaku seperti penunjuk jalan dan ‘tukang parkir’. Ada juga Erick, putera Bu Dewi yang tinggal di Amerika Serikat selama puluhan tahun pulang untuk menemani ibunya yang sedang sakit.
Sebuah rumah di tengah hutan yang sejuk. Setelah masuk rumah dan ngobrol ringan setelah itu diskusi dari soal Cina Tiongkok, politik Australia, Barbarosa, Timtim, Mark Twain. Sementara itu, Erick ikut bicara soal Donald Trump; ia memperkirakan Trump akan menang pemilu November dan kalau itu terjadi, dia akan pindah kembali ke Australia.
Setelah kunjungan tanggal 15 Juni, terjadi lagi komunikasi lewat Whatsapp.
- Senang ketemu lagi dan ngobrol & Erick (maaf kalo ejaan salah) pribadi yg menarik ‘I could see your spirit in him.
- Hehehe.. Eric memang sangat aware, punya sense of justice and fairness. Dan yg dia punya bukan dari saya: dia tidak punya rasa takut. Kalau dibuli langsung melawan. Nah, dari mana tu? Terima kasih sdh menyisikan waktu datang menjenguk. Selamat menikmati pulkam bersama Ruby, bro Anton.
- Best part of my day, I enjoyed when Ian said ‘lurus lurus’ pls tell him that…
- I will, thnx.
- Thnx bro Anton for the photo. And Eric also said he enjoyed chatting with you.
- Betul masing2 era ada tantangan & peluangnya sendiri. Seperti Program BPJS. awal dahulu Askes. Berkembang di era Presiden Megawati, SBY & Jokowi. Walaupun BPJS sejak 2019 semakin Defisit (krn byknya klaim/kepercayaan masyarakat THD BPJS meningkat). Sudah cukup bantu masyarakat banyak. Awal adanya Program Pendidikan gratis SD,SMP, PKH (bantuan utk rakyat miskin) disaat Presiden SBY. Alhamdulillah di lanjutkan Presiden Jokowi. Nah Nanti tentu Presiden Baru selain meneruskan program2 yg baik dr presiden sebelumnya, tentunya ada tantangan lain yg baru lagi. Semoga era pergantian setiap rezim ini, Tidak menisbikan keberhasilan& kekurangan Rezim sebelumnya. Ttp melanjutkan hal2 yg baik. Saatnya Anak Cucu kita Kelak mengalami kejayaan negeri, bangsa dlm era globalisme.
Kami pun masih berkomunikasi pada tanggal 18 Juni 2024:
- Bu Dewi apa kabar, semoga pagi ini membaik. Terbang ke Indonesia hari ini. Kepingin tahu siapa Jokowi. Kalau membohongi 10-20 bisalah tapi membohongi jutaan orang dan bertahun-tahun, saya pikir luar biasa!
- Anton, keadaan saya kian lemah, tapi di-’bantu’ obat2an anti sakit, anti mual, anti ini-itu… Iya, cobalah cari siapa Jokowi
- Tks. Saya berdoa semoga Bu Dewi membaik. Salam
Setelah sampai di Indonesiapun kami masih komunikasi lewat Whatsapp, pada tanggal 29 Juni:
- Kita Generasi 50an semoga masih beruntung melihat hilangnya USA di ufuk barat…..
Lagi menuju Yogya…semoga Bu Dewi berangsur baik.
- Makasih Anton.
- Oh yes pls say hello to Ian & Erick
- Certainly will, Anton. Thnx
- Selamat pagi Bu Dewi. Baru beli buku ‘Pramoedya Menggugat – Kumpulan Esai’ oleh Prof. Koh Young Hun. Pramoedya:
“Sudah saya menulis apa yg ingin saya tulis. Sudah saya punya apa yg ingin saya punya”.
Waktu SD pernah baca ‘Keluarga Gerilya’ baru bbrp lembar, ga ngerti’ Bbrp tahun lalu baca ‘Bumi Manusia’. Luar biasa hebat, ga heran pernah dicalonkan pemenang Nobel.
Ngomong2 Bu Dewi kenal? Salam bt Ian & Erick.
- Sayang belum pernah berkenalan, Anton
Itulah bagian percakapan terakhir dengan Bu Dewi pada tanggal 10 Juli, pukul 6.20 pagi.
Selamat jalan, Bu Dewi.
Ya Tuhan, tempatkanlah sosok yang lembut ini disamping-Mu, amin.
Teks dan foto: Anton Alimin | ghazellapublisher@gmail.com | +61430038176