Workshop dan Networking Bersama KUBU

 “KUBU? Kok Indonesia banget yah?” ucap salah seorang peserta workshop dari Indonesia. Pemikiran yang sama juga mungkin muncul di benak banyak peserta workshop asal Indonesia saat mendaftarkan diri untuk menghadiri acara yang berlangsung di Gedung 11th Space di 580 Collin Street ini. Setelah ditanya lebih lanjut, ternyata acara ini diselenggarakan oleh Navanti Holdings, sebuah perusahaan investasi berbasis di Melbourne yang dipimpin oleh Ivan Tandyo, seorang warga asal Indonesia. 

Salah satu bisnis pilar dari Navanti adalah N-Cubation.  N-Cubation ini merupakan sebuah program business mentoring yang dikelola langsung oleh Navanti Holdings. Meskipun berhubungan langung dengan Navanti Holdings, N-Cubation berdiri sendiri dengan identitasnya untuk membantu melahirkan pemikiran masa depan dan bisnis-bisnis baru dengan memberikan petunjuk dan mentorship tentang kewirausahaan. Navanti Holdings sangat berniat untuk memberdayakan pengusaha inspiratif yang memiliki ide-ide besar dan yang senantiasa bergairah menyukseskan ide-ide tersebut.

KUBU sendiri merupakan sebuah komunitas yang dibangun untuk mewujudkan atmosfer yang kondusif bagi para pemula bisnis untuk saling belajar dan saling mendukung satu sama lain. Ada banyak pembicaraan tentang mengubah dunia, menciptakan kekayaan, dan menjalani kehidupan yang baik. Misi Kubu adalah untuk membangun sebuah komunitas di mana orang-orang dapat saling membantu dan meningkatkan keterampilan mereka. 

KUBU adalah acara kewirausahaan yang dirancang untuk mendidik, menginspirasi, dan menghubungkan orang-orang pebisnis lokal. Komunitas KUBU berupaya menciptakan sebuah perkumpulan yang hidup di mana orang-orang diberdayakan bersama melalui pembelajaran dari pengalaman orang lain. Apa pun latar belakang Anda, komunitas ini menghubungkan para wiraswasta yang berpikiran sama dan mendorong kolaborasi satu sama lain.

Nama KUBU sendiri dimaknai sebagai sebuah benteng yang senantiasa mendukung dan memberikan para wiraswasta sebuah wadah dan dukungan komunitas untuk merealisasikan mimpi mereka. Ivan Tandyo menjelaskan bahwa Navanti Holdings ini diibaratkan sebagai sebuah perkebunan yang memiliki banyak komponen di dalamnya – 11th space sebagai lokasinya, N-Cubation sebagai bisnis inkubatornya, dan KUBU sebagai badan yang menggerakkan para wiraswasta untuk menciptakan ide dan berkolaborasi bersama. Seluruh sistem perkebunan ini menyediakan investasi, workshop, mentorship, dan berbagai bentuk dukungan lainnya untuk para pengusaha. 

KUBU mengadakan pertemuan sekali setiap bulan, dimulai sejak tahun 2018 lalu. Namun, KUBU sempat vakum selama beberapa waktu dikarenakan renovasi gedung. Namun, di tahun ini 2019 ini mereka sudah kembali aktif mengadakan acara workshop dan networking untuk masyarakat awam. Masyarakat yang tertarik dapat mendaftarkan diri melalui laman web www.meet.com atau melalui link dari eventbright. 

Kali ini di tahun 2019, KUBU mengadakan acara yang bertajuk “Business Meet up with Rohit Bhargava (Founder of Startup Playbook Podcast).” Kegiatan ini diawali dengan acara networking antar peserta workshop pada pukul 6:30 PM. Mark, seorang CEO dari sebuah perusahaan di bidang perikanan menyatakan bahwa ini pertama kalinya dia datang ke acara KUBU dan berharap dirinya bisa belajar lebih banyak dari pembicara. “Alasanku datang kemari adalah karena aku sangat tertarik untuk mengembangkan podcast pribadiku!” ungkap James, seorang podcaster yang turut hadir di acara ini.

Sesi berikutnya pun dimulai setelah MC membuka acara dan mempersilahkan Rohit Bhargava untuk mempresentasikan tentang 10 kunci sukses sebuah startup. Adapun kesepuluh point tersebut adalah sebagai berikut,

Done is better than perfect

Pengusaha sebaiknya segera ke target pasarnya dan mendapatkan umpan balik secara langsung dari pembeli mereka. Anda akan menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu, yang penting kuncinya adalah selalu konsisten.

Selalu bertanya!

Selalu coba melihat perspektif dari orang lain. Namun, Anda tidak perlu menunggu hingga semua orang berkata “Ya” untuk mengeksekusi sesuatu, karena dua orang saja yang berkata “Ya” sudah cukup.

Dengarkanlah masukan dari orang yang tepat.

Tanyakanlah pertanyaan yang tepat kepada orang yang tepat, karena tidak semua orang akan menjadi target pembeli kita.

Jangan terlalu fokus dengan rencana bisnis karena itu terkadang justru membuang-buang waktu.

Ketahui angka Anda. Misalnya, berapa jumlah orang yang mengunjungi website Anda, berapa banyak orang yang sign up dan berapa orang yang akhirnya membeli.

Jalin hubungan. Tawarkanlah nilai Anda sebanyak mungkin sejak awal pertemuan. Utamakan menawarkan apa yang Anda bisa bantu daripada mencari bantuan.

Masalah itu tidak dapat dihindari. Setiap orang pasti membuat kesalahan dan setiap orang juga memiliki perjalanannya sendiri dalam berkarya. 

Lakukanlah hal-hal yang dirasa sulit.

Tidak ada orang yang selalu tahu apa yang mereka lakukan. Jadi Anda tidak perlu merasa tertekan di saat Anda merasa bingung dan ragu.

Rohit Bhargava juga bercerita bahwa di awal karirnya sebagai seorang podcaster, dirinya tidak berharap bahwa akan ada banyak orang yang mendengar. Namun, ternyata hal yang sangat luar biasa terjadi dan jumlah orang yang mendengar jauh lebih banyak dari yang dia bayangkan. Semangat terbesarnya adalah ketika para pendengarnya menunggu podcast berikutnya. Dia juga menyebutkan dua kunci utama untuk sukses menjadi seorang podcaster: pertama, Anda harus selalu membuat the best possible content dan kedua, |Anda harus menemukan keunggulan Anda.

Sebelum ditutup, pembicara kedua, Sidarth Umesh, menceritakan perjalanan bisnisnya dan bagaimana kita harus selalu bertanya “Bagaimana aku bisa membantu Anda?” Hal ini merupakan salah satu kunci sukses utama dalam berbisnis. Acara pun kemudian ditutup oleh Ivan Tandyo yang menjelaskan bahwa KUBU adalah “Sebuah tempat dimana Anda bisa berbagi menjadi kuat bersama.”

Teks dan foto: Edward Tanoto