Musik menawarkan kenikmatan yang tak lekang oleh waktu. Ia mampu menyentuh banyak hulu, tak peduli siapa, dan dari kalangan mana. Suara dalam musik menjadi sesuatu hal yang dapat memantik keragaman kreativitas seseorang. Iramanya yang terus berkembang menjadikan ia tak terbatas ruang dan waktu. Ia pula yang tak jarang merekatkan hubungan manusia-manusia. Ya, musik adalah sebuah mediasi untuk mendekatkan manusia satu dengan lainnya.
Itulah prinsip yang selalu melekat di hati para anggota komunitas musik bernama Orkes Jawi Waton Muni (OJWM) yang diinisiasi pada November 2013 oleh tiga orang kawan yakni Anita Dewi, Eko Saputro, dan Yuniar Ponco. Kenikmatan dan persahabatan dalam musik yang terangkai dalam slogan “The joy of music, the beauty of friendship” menjadi dasar terbentuknya komunitas ini. “Intinya, kami semua di OJWM bermusik untuk bersuka ria. Tanpa beban seperti halnya keluarga dan persahabatan,” tutur Anita.
Anita mengaku grup musik ini memiliki anggota yang beragam. Awalnya, OJWM hanya didominasi oleh orang Indonesia saja. Alatnya pun masih sangat sederhana pada waktu itu, hanya keyboard dan gitar. Namun, seiring berjalannya waktu, ada banyak mahasiswa internasional mulai tertarik untuk bergabung dengan grup musik ini. “Sebagian dari mereka datang dan pergi. Jika dirinci, anggota kami terdiri dari para mahasiswa pascasarjana baik master maupun doktoral. Ada juga kawan-kawan kita yang sudah permanent resident di Australia,” tukas Anita. OJWM pun sedikit demi sedikit menambah variasi alat musik sejalan dengan bertambahnya anggota.
Ketika ditanya preferensi musik yang dimainkan oleh anggota grup OJWM, Anita mengaku tidak ada preferensi. Kata ‘Jawi’ yang tersemat di nama komunitas ini hanya kebetulan saja. “Kebetulan saya, Mas Eko, dan Mas Ponco adalah sama-sama datang dari Jawa. Maka, dulunya kami mulai dengan lagu-lagu bernuansa langgam jawa. Namun dalam perkembangannya, kami memainkan lagu apa saja. Hal terpenting adalah kami bersenang-senang dalam bermusik dan mengajak penonton untuk berinteraksi,” kata Anita.
Komunitas yang berusia kurang lebih lima tahun ini telah banyak tampil di berbagai acara di Melbourne baik acara Indonesia maupun acara Australia seperti street festival, food and music festival yang diadakan di daerah Box Hill, acara di KJRI Melbourne, dan lain-lain. “Kami telah mengisi di banyak acara. Bahkan sampai ke pasarpun kami menyanggupi,” tambah Anita.
Grup ini memiliki kanal media sosial yang memberikan informasi seputar acara-acara yang tengah dan akan berlangsung di Melbourne. Untuk informasi pendaftaran, silakan saja mengunjungi kanal Facebook dan Youtube Orkes Jawi Waton Muni.
Teks: Nudia Imarotul Husna
Foto: dok. OJWM