
Indonesia memiliki instrumen musik yang beraneka ragam dari berbagai daerah. Salah satunya adalah gamelan yang menjadi bagian dari budaya tradisional Indonesia. Pernahkah OZIPMates membayangkan jika berbagai musik gamelan tersebut dimainkan dalam satu pertunjukkan? Rasanya bagaikan berwisata keliling nusantara sambil menikmati alunan musik khas daerah. Yap, seperti itulah suasana acara “Gathering of Gamelans” yang diselenggarakan oleh Gamelan DanAnda pada hari Sabtu (25/11/2023) di Northcote Uniting Church, Melbourne.
Acara tersebut mempertemukan berbagai kelompok pemain musik gamelan untuk merayakan kolaborasi seni dan budaya tradisional Indonesia. Para pemain musik yang tampil mencakup sejumlah warga diaspora Indonesia di Victoria, dan juga anggota komunitas lainnya dari berbagai usia. Ada yang berlatar belakang sebagai musisi dan komposer profesional, ada yang merupakan pemula di dunia musik, ada para pelajar, pegiat seni, hingga warga Australia yang mencintai budaya tradisional Indonesia. Mereka semua hadir untuk menunjukkan kemampuan bermusiknya di Northcote.

Sebanyak delapan organisasi seni tradisional Indonesia terkemuka di Victoria tampil di pertunjukan musik gamelan Indonesia tersebut. Antara lain adalah Gamelan DanAnda, Kecapi Suling Melbourne, Mahindra Bali Gamelan, Melbourne Community Gamelan, Mugi Rahayu, Putra Panji Asmara, Talo Balak, dan Selonding Sapta Nugraha. Kelompok-kelompok ini menampilkan rangkaian musik dari penjuru nusantara seperi Bali, Jawa Tengah, Cirebon, Lampung, dan Sunda.
Temu Gamelan ini didedikasikan untuk mengenang Ki Poedijono, seorang empu dalang, pemusik, penari dan guru gamelan Jawa di Australia yang meninggal dunia pada 30 Januari 2021. Beliau telah berkecimpung selama lebih dari 45 tahun. Event Gathering of Gamelans ini didukung penuh oleh Multicultural Festival dan bagian dari program acara Victorian Government.

“Ini adalah penampilan perdana kami setelah pandemi, sudah lama ditunggu-tunggu,” ungkap Mitch Mollison, salah satu pemain gamelan dari tim Talo Balak. “Kami sangat senang dapat tampil bersama anggota baru,” tambahnya.
Sementara itu, founder dan musical director Gamelan DanAnda Jeremy Dullard mengatakan bahwa ia sangat bangga dapat mewujudkan pertunjukkan gamelan ini, terutama karena apresiasi dari para penonton yang luar biasa. Di akhir acara, Jeremy juga berkesempatan memimpin workshop Kecak Bali yang diikuti seluruh penonton.

Teks: Evelynd
Foto: Berbagai sumber