Doctor Strange in the Multiverse of Madness – Kegilaan Film ‘Horor’ Marvel Pertama

Rilis: 2022

Durasi: 126 menit 

Rotten Tomatoes: 75% 

Setelah sukses sukses besar film Spider-Man: No Way Home, jagat sinema Marvel kembali ke layar lebar dengan Doctor Strange: Multiverse of Madness. Film ini tidak hanya menghadirkan kembali Benedict Cumberbatch sebagai Doctor Stephen Strange, tapi juga Elizabeth Olsen yang sudah lama dikenal di Marvel Cinematic Universe (MCU) sebagai pemeran superhero ahli sihir Wanda Maximoff. 

Dalam sekuel Doctor Strange ini, Strange dipertemukan dengan seorang gadis muda bernama America Chavez (Xochitl Gomez) yang rupanya memiliki kemampuan menjelajahi dimensi lain dengan membuka gerbang menuju dimensi lain tersebut. Melihat Chavez dalam bahaya dikejar oleh monster dunia lain, Strange pun pergi meminta tolong Maximoff yang ternyata memang mengincar Chavez beserta kekuatannya. Akibatnya, Strange yang ingin melindungi Chavez berseteru dengan Maximoff yang sudah tumbuh berlipat kali lebih kuat sejak peristiwa dalam WandaVision.  

Satu fakta menarik di balik produksi Madness adalah film ini disutradarai oleh Sam Raimi yang dikenal oleh fans Marvel lawas sebagai sutradara trilogi Spider-Man yang rilis tahun 2002 – 2007. Namun tidak hanya itu, Raimi juga dikenal sebagai sutradara genre horor kelas kakap dengan serial film Evil Dead sejak tahun 1981. Oleh karena itu, film Doctor Strange kali ini sarat dengan unsur horror kuat lengkap dengan taburan atmosfer mencekam dan tampilan visual ‘aneh’ tapi fantastis dan kreatif. 

Bukan hal yang jelek tentu saja, karena unsur-unsur tersebut mengangkat Madness menjadi film Marvel yang unik dan terasa berbeda dari film Marvel sebelumnya. Gaya pengarahan Raimi yang rapi, cerdik, dan nyentrik mampu membungkus unsur film superhero dan horor menjadi satu tontonan yang seru nan menegangkan. Adegan aksi dalam film tidak hanya memiliki tampilan visual spektakuler, tapi juga konsep dan koreografi yang menarik.  Tidak lupa juga penampilan jempolan dari Olsen yang mampu mencuri film sebagai Wanda Maximoff yang memiliki kekuatan mengerikan namun memiliki unsur simpatik tersendiri. 

Namun dimana film ini sukses dari segi presentasi, Madness memilki kelemahan dari segi cerita. Alur cerita Madness yang ekspansif membuatnya rawan akan lubang dalam cerita yang bisa membuat penonton bingung. Klimaks dan akhir cerita Madness juga memiliki kesan terburu-buru dari segi eksekusi; film ini nampaknya membutuhkan durasi yang lebih panjang, barangkali 20-30 menit tambahan dalam Madness bisa membuat alur penceritaan menjadi lebih runut. 

Secara keseluruhan, Madness adalah tambahan ke dalam pustaka film MCU yang patut ditonton, terutama bagi OZIPmates yang ingin melihat adanya unsur horor dalam dunia film Marvel. Cerita dan pacing yang tidak sempurna dalam Madness berhasil ditutupi dengan penyutradaraan yang spektakuler dan penampilan kelas atas dari Cumberbatch dan Olsen. 

Rating: 8/10 

Teks: Jason Ngagianto 

Foto: IMDb