Yura Yunita & Mamat Berbagi untuk Papua

Penyanyi Yura Yunita dan komika Mamat “Si Anak Papua” termasuk dalam jajaran pengisi acara Project 0 2017: Happiness in Giving. Bagaimana pendapat mereka terhadap acara tahunan yang diselenggarakan oleh PPIA RMIT ini?

Di tengah kesibukannya menyanyi dan persiapan album kedua, Yura tetap menyempatkan waktu terbang ke Melbourne untuk ikut berpartisipasi di acara amal ini. Meski belum pernah ke Papua, menurutnya, acara penggalangan dana seperti ini sangat membantu menumbuhkan kesadaran.

“Sangat penting untuk tahu apa yang terjadi di Indonesia, apalagi bagi teman-teman yang bersekolah jauh di Melbourne,” tuturnya dijumpai di acara jumpa pers Project O 2017: Happiness in Giving pada 7 Oktober 2017 di KJRI Melbourne.

Lewat partisipasinya di Project O 2017, Yura mengaku jadi tahu lebih banyak tentang kondisi anak Papua. “Ternyata di Wamena ada banyak hal yang bisa dilakukan dan disumbangkan. Banyak yang tidak mempunyai semangat untuk berprestasi, bahkan tidak bisa baca tulis,” tambahnya.

Sementara Mamat yang merupakan orang Papua ingin mengenalkan lebih jauh tentang Papua kepada semua yang hadir di acara Project O 2017. Ia merasa sangat senang bisa mengenalkan budaya Papua ke Melbourne. Mamat mempersiapkan cerita jenaka tentang Papua, permasalahan di dalamnya, serta usulan bagi Indonesia dalam memecahkan permasalahan politik dan sosial yang ada.

Mamat memang sangat peduli dengan tanah kelahirannya. Bahkan kepedulian tersebut menjadi salah satu alasan ia mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia. “Niat awal saya ikut Stand Up Comedy adalah karena saya ingin mengangkat daerah saya, Papua,” ucapnya.

Sebagai komedian sukses asal Papua, Mamat berharap prestasinya mampu menginspirasi anak-anak Papua lainnya. Inspirasi pun menjadi kata kunci yang ingin diberikan oleh Yura kepada para penggemarnya. Sebagai penyanyi yang besar lewat jalur independen, ia ingin menginspirasi teman-teman untuk terus berusaha mewujudkan mimpi dengan tangan sendiri.

“Sekarang kan, platform sosial media sudah banyak, bisa digunakan untuk menyebar karya yang kita punya. Menjaga semangat independen dan yakin sama kemampuan sendiri, serta kerjakan semuanya dari hati, karena pasti akan sampai ke hati,” tuturnya.

Teks: Syafira Amadea
Foto: Maseta Pratama