Memasuki usia 20–30 tahun adalah masa–masa krusial bagi seseorang yang menginjak masa dewasa. Apalagi ketika dihadapkan dengan pilihan karir maupun keputusan–keputusan besar lainnya yang tak jarang bisa menyebabkan sebuah krisis kepercayaan diri atau quarter life crisis. Jika OZIPmates tertarik untuk mengubah hal tersebut dan terus berkembang, mungkin membaca buku ini bisa menjadi solusinya.
Secara kesuluruhan buku ini ditulis dalam Bahasa Indonesia dan juga beberapa istilah dalam Bahasa Inggris yang ringan. Fellexandro Ruby sebagai penulisnya ingin mengajak para pembaca untuk menyelami 5 bab yang terdiri dari Bertemu dengan Diri Sendiri, Bertemu dengan Ikigai, Designing Your Life, Building Your New Net Worth, dan Principles. Buku setebal 233 halaman yang terbit bulan Desember 2020 ini juga dibagi menjadi bagian–bagian kecil dalam setiap babnya untuk dieksplorasi dan akan ada area untuk diisi catatan pribadi kita.
Buku ini sangat cocok untuk dibaca untuk generasi Y dan Z yang mengalami kebingungan dalam memetakan prinsip maupun cita–cita kedepannya. Menariknya buku ini juga bersifat “interaktif” karena ada bagian kode QR yang memungkinkan para pembaca untuk mengulik lebih lanjut yang didukung oleh ilustrasi yang menarik sehingga membuat kita tidak merasa bosan. Jika OZIPmates suka mendengarkan podcast Thirty Days of Lunch, maka kalian sudah tidak asing dengan penulisnya yang merupakan founder dari program tersebut.
Selain itu tidak ada aturan khusus juga untuk menamatkan bab tertentu karena sedari awal pembaca bisa memilih bagian–bagian mana saja yang mereka lebih tertarik. Gaya penulisan dari Fellexandro Ruby pun tidak menggurui tetapi lebih seperti seorang kakak yang sedang sharing dengan berbagai pilihan karir yang telah ia tekuni selama 13 tahun dari seorang sales, petugas lelang, operator alat berat, fotografer, social media manager, travel blogger, sampai saat ini sebagai pengusaha di bidang creative agency.
Penulis ingin agar buku ini bukan hanya sekadar buku motivasi, tetapi agar pembaca bisa mendapatkan pemahaman realitas yang ada, berbagi pengalaman dan mengembangkan kemampuannya dengan mengenali diri sendiri.
Teks: Destari Puspa Pertiwi
Foto: Goodreads
