Us and Them

Bersiaplah menaiki roller coaster emosi saat melihat film bersetting Chinese New Year rasa Valentine ini. Us and Them (2018) bercerita tentang Xiao Xiao (Zhou Dongyu) dan Jian Qing (Jing Boran), sesama perantau di Beijing yang bertemu secara tak sengaja di kereta saat chunyun atau mudik pulang kampung menjelang tahun baru Imlek 2007. Pertemuan itu berlanjut setelah kembali ke Beijing. Jian Qing yang saat itu berstatus sebagai mahasiswa animasi tingkat akhir yang diam-diam menaruh hati pada Xiao Xiao, harus rela terkena friendzone karena Xiao Xiao lebih memilih mencari pria lokal Beijing yang mapan. Meski demikian, bonding yang kuat terjalin diantara mereka karena keduanya sama-sama berjuang menggapai impian di tengah kerasnya persaingan kota Beijing yang kala itu sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat.

Xiao Xiao yang materialistik dan mengharapkan kehidupannya membaik dengan mengencani pria-pria mapan, harus menelan kekecewaan karena yang dikencaninya tak ada yang ‘benar’. Beberapa kali patah hati membawa Xiao Xiao akhirnya menjalin asmara dengan Jian Qing yang selalu ada disampingnya selama ini. Namun kerasnya kehidupan dan taraf hidup yang tak kunjung membaik membuat mereka harus berhadapan dengan realita bahwa cinta saja tidak cukup. Dari alur cerita yang maju mundur membuat kita tahu hubungan mereka kandas di tengah jalan. Mungkinkah ada harapan untuk memulai kembali? 

Film Paling Romantis Sepanjang Masa

Ide cerita film ini klise, tentang cinta. Lantas apa yang membuatnya berbeda hingga menjadi blockbuster di Cina dan menjadikannya masuk dalam daftar top ten film berpenghasilan tertinggi di negara tersebut? Belum lagi jika anda mengikuti channel WatchMojo di YouTube, film ini juga masuk dalam daftar 20 film paling romantis sepanjang masa bersama film lain yang rata-rata diproduksi Hollywood.

Kekuatan film ini berada pada kesederhanaan ceritanya yang sangat realistis. Rene Liu sebagai sutradara film ini mampu mengangkat kehidupan dari kelas pekerja di era modernisasi di Cina secara jujur. Bagaimana sulitnya mereka berjibaku menggapai impian dan cinta, sedangkan untuk makan sehari-hari saja susah. Debut Rene sebagai sutradara ini mendapat banyak pujian dari para kritikus film. Rene yang merupakan artis dan penyanyi kenamaan di Taiwan tak menyangka jika karya perdananya menyutradarai film ini sukses besar.

Akting para pemeran dalam film ini juga patut diapresiasi. Chemistry yang kuat antara kedua tokoh utama membuat kita berpihak pada cinta mereka. Sepanjang film, saya merasa seperti sedang mendengarkan dua orang teman lama yang bernostalgia tentang perjuangan masa muda dan cerita cinta mereka. Begitu menghangatkan hati.

Selain Xiao Xiao dan Jian Qing, yang tak kalah pentingnya adalah sosok ayah Jian Qing (Tian Zhuangzhuang). Ia merupakan ‘tipikal’ ayah Asia yang tak banyak bicara, namun cintanya pada anak jangan ditanya. Surat yang ditujukannya untuk Xiao Xiao sangat menyentuh, membuat pasangan kita ini memandang hubungan mereka dengan sudut pandang yang berbeda. Membuat dunia mereka yang sebelumnya hitam-putih, kembali berwarna.

Film ini tak hanya digarap oleh satu penulis naskah saja, namun lima orang! Bayangkan harus secara konstan menjalin feel yang harmonis di balik dialog yang natural dan plot yang kuat. Ditambah sinematografi yang apik dan—menurut para reviewers—sekelas film festival, tak heran jika Netflix membeli hak rilis internasional nya.

Jangkar film Us and Them adalah Chinese New Year. Setiap tahun baru selama 2007-2018 adalah milestone yang baru pula bagi Xiao Xiao dan Jian Qing. Jika pandemi membuat Anda tak bisa chunyun untuk berkumpul bersama keluarga, mudah-mudahan film ini bisa mengobati kerinduan itu.  Dan sekedar mengingatkan, mungkin film ini bisa membuat anda terkenang pada cinta di masa lalu~  

Rika Asri

Foto dan data: Berbagai sumber