Upacara Bendera KJRI Melbourne – Kibar Daring Bendera Merah Putih

Meskipun terhambat lockdown dan pandemi, semangat kebangsaan masyarakat Indonesia di Melbourne tidak kunjung surut. Hal ini terlihat dari upacara bendera virtual yang diselenggarakan oleh KJRI Melbourne hari Selasa (17/08/2021) pagi. 

Upacara pengibaran bendera merah putih bukanlah satu-satunya acara peringatan Hari Kemerdekaan dari KJRI Melbourne. Setelah upacara bendera, pihak KJRI juga mengumumkan pemenang lomba Hari Kemerdekaan dan penerima penghargaan Konjen Awards untuk warga yang mempromosikan budaya Indonesia di Victoria.

Rangkaian acara dibuka dengan perkenalan dengan jajaran paskibra Melbourne 2021 yang akan mengibarkan bendera tahun ini: Anggi Dewita asal Lubuk Pakam sebagai penerima bendera merah putih, Khadiza Refry asal Jakarta, dan Shevianna Artikah Davlin asal Pekanbaru. Anggota paskibra dikenalkan dengan video kompilasi yang mengisahkan pelatihan yang diikuti oleh setiap anggota, termasuk pelatihan yang dilakukan secara daring selama lockdown

Selama jalannya upacara, pembacaan teks dilakukan oleh ragam warga Indonesia di Victoria: teks Proklamasi dibacakan oleh pengurus PPIA Victoria Matthew Aaron, teks doa dibacakan oleh staf KJRI Melbourne Kemal Faiq, dan teks Pembukaan UUD 1945 dibacakan oleh penerima LPDP University of Melbourne, Piter Sandi Ipul Liu. Tak lupa, teks Pancasila dibacakan oleh bapak Konjen Kuncoro Giri Waseso. 

Di penghujung upacara virtual, KJRI Melbourne menayangkan kompilasi pesan masyarakat Indonesia dari Victoria dan Tasmania memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Pesan dibawakan oleh staf KJRI, ibu Diana Pratiwi mewakili IDN VIC, bapak Bela Kusuma dari Jembatan Poetry Society, bapak Yapit Japoetra dari Komunitas Buddhist Melbourne, Australia Indonesia Youth Association (AIYA) Victoria, Felicia Budiman dari PPIA Victoria, dan tentu saja, bapak Konjen sendiri. 

Upacara virtual juga menjadi kesempatan bagi bapak Konjen untuk menyapa warga Indonesia di Victoria. “Pandemi yang telah melanda kita selama satu setengah tahun beruntun menuntun kita untuk menyesuaikan diri dengan keadaan,” bukanya. 

“Meskipun demikian, kami mengajak bapak ibu semua untuk tetap semangat, kreatif, dan yang paling penting menjaga kesehatan.” 

Bapak Konjen mengangkat tema Hari Kemerdekaan tahun ini, “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”, sebagai ajakan untuk semua warga Victoria. “Kita berharap dapat membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju, kreatif dan inovatif dalam segala aspek kehidupan,” jelas bapak Konjen. 

Menyusul sambutan bapak Konjen, KJRI Melbourne mengumumkan para penerima Konjen Awards tahun ini, antara lain ibu Halina Nowicka dari Museum of Indonesian Arts, bapak Konfir Kabo, ibu Jade Lee selaku presiden AIYA Victoria, Hirzi Putra Laksana presiden PPIA Unimelb, Alwin Lim, serta Peter Craven dan Jared Heath selaku presiden Australia Indonesia Business Council (AIBC) cabang Tasmania dan cabang Victoria. 

Sedangkan untuk lomba Hari Kemerdekaan dibagi menjadi lima kategori, tiga kategori dewasa dan dua kategori anak. Untuk kategori dewasa terdapat lomba video pendek, lomba busana daerah, dan lomba baca puisi, sementara untuk kategori anak terdapat lomba mewarnai dan lomba busana daerah anak. 

Terlepas dari bendera merah putih yang harus berkibar secara daring, semangat merayakan hari ulang tahun Indonesia yang ke-76 tidak redup. Semoga tahun depan warga Victoria bisa merayakan Hari Kemerdekaan secara penuh, lengkap dengan lomba makan kerupuk-nya. 

Teks: Jason Ngagianto 

Foto: Berbagai sumber