The O Interview – Exclusive Interview with Kadek Mahardika

“Eyes on the road, Rhonda”

 

Siapa sih yang nggak tau tentang iklan si Ketut ini? Dibekali dengan kepolosannya dan plot yang lucu dalam perannya sebagai Ketut pada serangkaian iklan Ketut dan Rhonda, Kadek Mahardika mendadak jadi selebriti. Di kesempatan kali ini, Ozip dapat kesempatan untuk ngobrol-ngobrol dengan Kadek dan sharing tentang pengalamannya setelah bermain di iklan tersebut.

 

Kadek (29) sebenarnya hanya seorang pria Bali biasa yang sederhana. Hingga lima tahun lalu ia bertemu dengan seseorang di Bali. Karena penasaran dan pengen banget ke Melbourne, akhirnya Kadek memutuskan untuk pindah ke Melbourne.

 

Selama disini, dia bekerja sebagai operator kargo di salah satu perusahaan pesawat ternama. Selama bekerja disana, ia juga aktif berkumpul dengan komunitas orang-orang Bali dan Indonesia yang ada di Melbourne. Dari situ dia banyak mengenal orang-orang Indonesia di Melbourne termasuk ibu Merti yang Ozip sempat wawancara juga sebelumnya.

 

Signkat cerita, suatu hari ada sebuah tawaran untuk casting di iklan AAMI. Tapi pada saat itu, Kadek menolaknya. “Saya itu nggak bisa acting lho, saya malu kalau disuruh begituan,” demikian kata Kadek.

 

Ketika ditanya bagaimana bisa mendapat kesempatan menjadi Ketut di iklan tersebut,  Kadek bercerita bahwa awalnya dia ditawarkan oleh Ibu Merti (yang juga sempat bermain di iklan AAMI sebelumnya) untuk casting sebagai Ketut. Tapi karena malu, Kadek menolak sampai empat kali. Tetapi karena Ibu Merti bersikeras, akhirnya Kadek memutuskan untuk mencoba ikut casting.

 

“Saya itu nggak pede lho, waktu kesana saya nggak nyangka bakal diterima, saya bahkan cuma pakai baju biasa, nggak berharap apa-apa, eh tapi waktu pertama nyoba mereka langsung suka lho.”

 

Terlepas dari penampilannya yang lucu dan menghibur di iklan tersebut, Kadek mangaku tidak punya darah akting sama sekali. Tetapi bakat akting ini terlihat jelas ketika dia sedang shooting.

 

Menurutnya, waktu shooting pertama itu, skripnya tidak bagus, akibatnya sutradara dan tim harus berulang kali mengganti kata-kata di skrip. Sampai akhirnya Kadek improvisasi dan menciptakan kata-kata sendiri untuk iklan tersebut. Catch line seperti “eyes on the road Rhonda” itu ternyata dia ciptakan sendiri dan karena itu juga iklan tersebut menjadi sukses seperti sekarang ini.

 

Setelah selesai shooting, Kadek tidak berharap apa-apa dan kembali ke kehidupan biasanya. “Setelah selesai kita nggak dikabarin apa-apa, jadi nggak nyangka juga iklannya bakalan sukses, kita pikir jadinya jelek dan nggak akan diputar”.

 

Tapi tak disangka-sangka rupanya iklan Ketut ini sangat digemari oleh publik Australia. Kadek pun mendadak jadi selebritis, dengan undangan interview di radio dan majalah-majalah Australia, serta keikutsertaannya di acara amal bersama public figures lain seperti Jennifer Hawkins dan atlet AFL.

 

Kadek bahkan punya fan page sendiri di facebook dengan titel “Sexual tension between Ketut & Rhonda”. Ketika ditanya mengenai pendapatnya sehubungan dengan kesuksesannya ini, dia hanya bisa berkata “wow” dan takjub.

 

Ketika berjalan-jalan di publik, tak jarang Ketut diajak foto dengan pejalan kaki. Katanya “capek juga kadang kadang, sampai pernah saya sedang capeknya diajakin foto, akhirnya saya bilang saya bukan Ketut, saya saudaranya,” canda Kadek.

 

Ketika ditanya pengalaman apa yang paling berkesan sebagai Ketut, dia bercerita tentang pengalamannya di Melbourne Cup. Ketika itu dia diutus untuk mewakili AAMI seperti biasanya. Namun dia tidak menyangka bahwa acaranya sangat ramai dan banyak sekali orang mengajak foto. Katanya “saking ramainya, saya sampai dikasih enam bodyguards.”

 

Pengalaman menarik lainnya adalah ketika dia diundang ke acara untuk para pegawai AAMI. “Waktu itu mereka dikasih pilihan untuk bonus tahunan mereka, tapi mereka malah minta saya datang sebagai Ketut ke pesta mereka. Bahkan mereka pada pakai baju ‘Kiss me Ketut’.”

 

Terkenalnya Kadek ini tidak hanya berhenti di Australia. Di Bali, banyak juga orang orang yang mengenal Ketut dan bahkan berjualan baju Ketut dengan tulisan “Eyes on the road Rhonda.” “Lucunya, banyak orang nyangka saya itu tinggal di Bali.”

 

Tetapi menjadi terkenal tidak selamanya menyenangkan. Menurut Ketut dia cukup capek dengan rutinitasnya sebagai selebritis. Tak hanya bermain di iklan-iklan AAMI, tetapi Ketut juga harus datang ke acara-acara penting seperti pertandingan AFL, Tennis, atau Melbourne Cup untuk mewakili AAMI berfoto-foto dengan para fans. Menurut Kadek, walaupun capek, dia sangat bersyukur dengan kesempatan ini. “Menurut saya semua ini anugerah: Tomorrow is a mystery, yesterday was history, and today is a gift.”

 

Terlepas dari rasa capek ini, Kadek tetap bangga dan bersyukur atas apa yang dia terima. Apalagi, dengan kesuksesannya ini, Kadek punya kesempatan untuk membawa nama Bali dan Indonesia. Terlebih lagi dia punya kesempatan membantu orang-orang di Bali. Dia bercerita bahwa dari menjadi Ketut ini, Kadek bisa mengadakan acara amal bersama dengan Bali Children Foundation untuk panti asuhan yang dia buat di Bali.

 

Kadek mengaku bahwa apa yang dia dapat itu tidak begitu penting bagi dia. “Nggak dibayarpun saya nggak papa” katanya. Tetapi hal yang lebih penting baginya adalah untuk membantu Bali dan Indonesia sebisa mungkin. “Yang penting saya bisa melakukan sebisa saya untuk Bali dan bisa menghidupi anak- anak saya.”

 

Ketika ditanya rencana kedepannya apa, dia sedang menunggu kabar dari Dancing with the Stars. “Katanya kalau iklan yang selanjutnya ini sukses, mungkin saya bisa ikut di Dancing with the Stars.” Ketika ditanya mengenai kemauannya untuk terjun ke layar lebar apabila diberi kesempatan dia menjawab “Why not?”

 

Teks: Rama Adityadarma

Foto: Ineke Iswardojo