Takhayul dan Larangan Adat Istiadat Cina

Seiring datangnya musim semi di negeri naga, dunia pun senantiasa melihat pergerakan volume lintas udara dan darat paling besar secara global. Bagi Anda yang sudah terbiasa dengan datangnya Imlek, Anda pasti tahu banyak menganai banyaknya pantangan dan takhyul adat istiadat Cina. Salah satu yang paling terkenal tentunya termasuk larangan mencuci rambut di pertama Imlek. Banyak daripada kita yang diajarkan oleh orang tua bahwa mencuci kepala di hari pertama Imlek akan “mencuci” semua berkah yang dilimpahkan di atas kepala kita. Mengapa harus di kepala? Barangkali hanya leluhur Anda yang tahu jawabannya.

Takhayul, mitos dan legenda – sebagai orang Indonesia, kita tidak dapat terhindar dari banyaknya cerita-cerita dan adat istiadat yang berbau mistis. Beberapa dari mereka mungkin terdengar konyol dan aneh, namun seringkali beberapa kepercayaan ini menjadi kepercayaan masyarakat yang mendarah daging. Sesampainya di Melbourne, praktik adat ini tetap menjadi bagian dari hidup sehari-hari dan bagi beberapa dari Anda, kemampuan untuk menjalankan praktik adat menjadi sesuatu yang mengaitkan Anda kembali dengan kampung halaman Anda. Terkadang, sebuah takhayul menjadi warisan adat yang berharga.

Oleh karena itu, untuk membawa semangat Imlek di tanah Melbourne, kali ini penulis mengajak Anda semua untuk mengingat beberapa adat istiadat dan takhayul suku Cina. 

Pakaian hitam putih hanya boleh dipakai untuk malayat

Pakaian hitam putih merupakan lambang formalitas dan profesionalisme dalam adat istiadat barat. Namun, dalam kepercayaan suku Cina, hitam dan putih adalh dua kombinasi warna yang melambangkan perasaan sedih dan berduka. Meskipun pelayat biasanya tidak diharuskan untuk selalu datang dengan berbusana hitam putih setiap kali melayat kepergian seseorang, jika Anda datang dengan pakaian hitam putih dalam acara ulang tahun atau pernikahan seseorang, hamper pasti mata akan tertuju kepada Anda. Jika Anda menghadiri resepsi pernikahan adat Cina, sangat tidak disarankan untuk mengenakan pakaian hitam putih, karena hal tersebut akan membawa tatapan yang tidak ramah dari tamu-tamu yang lain.

Jika Anda memiliki kekasih, jangan pernah membelikan sepatu untuknya

Jika Anda mengenakan sepatu, Anda pasti akan berjalan. Jika Anda berjalan, ada kemungkinan Anda akan berlari. Sama halnya jika Anda memberikan sepatu kepada kekasih Anda – ada kemungkinan dirinya akan “lari” dari Anda. Jika Anda tidak ingin kekasih Anda lari dari Anda, disarankan untuk tidak membelikan sepatu sebagai hadiah maupun belanjaan untuk kekasih, setidaknya sampai sang kekasih telah menjadi istri Anda. 

Mengetuk pintu tiga kali sebelum memasuki kamar hotel

Tempat-tempat dan ruangan yang tidak berpenghuni terkadang dapat menjadi hunian bagi penunggu-penunggu sekitar. Tentunya sebagai pengunjung, Anda tidak ingin mengganggu penunggu-penunggu yang berada di dalam kamar tersebut. Mengetuk pintu tiga kali sambil mengucapkan kata “permisi” dipercayai akan memberitahu penunggu-penunggu yang berada di dalam ruangan untuk tidak mengganggu Anda. Pada dasarnya, Anda meminta izin kepada mereka untuk mengizinkan Anda bermalam di dalam ruangan tersebut.

Hindari jam sebagai hadiah ulang tahun

Sama halnya dengan sepatu yang digunakan untuk berlari, jam digunakan untuk menghitung waktu dan menetapkan jadwal. Memberikan jam sebagai hadiah ulang tahun sering dipandang sebagai sebuah indikasi bahwa Anda berharap agar orang tersebut diburu oleh waktu. Dengan kata lain, jam tersebut mengandung makna “semoga waktu Anda (di dunia) cepat habis”. Oleh karena itu, jika Anda ingin memberikan hadiah ulang tahun kepada teman Anda, sebaiknya Anda menghindari hadiah berupa jam karena hadiah tersebut dapat disalahartikan oleh penerima.

Jangan pernah menempatkan sumpit dalam posisi vertikal di mangkuk nasi

Meletakkan sumpit pada posisi vertikal dianggap tidak sopan karena menyerupai penempatan posisi dupa di mangkuk dupa, dan pada umumnya Anda hanya akan menempatkan dupa di mangkuk dupa untuk orang-orang yang telah meninggal. Menempatkan sumpit pada posisi vertikal diartikan sebagai doa agar orang di depan Anda segera meninggal. Oleh karena itu, jangan pernah menempatkan sumpit Anda secara vertikal jika Anda sedang berjamu bersama teman-teman. 

Selain daftar di atas, tentu masih ada banyak larangan dan takhayul adat istiadat Cina yang belum sempat dibahas. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda menanyakannya kepada teman-teman Anda di lain waktu ketika Anda bertemu dengan mereka.

Teks: Edward Tanoto
Foto: Berbagai sumber