Spotlight on Shanghai

Di artikel Travel Garuda Destinations kali ini, OZIP akan melirik benua Asia, mengintip apa yang membuat Shanghai patut dikunjungi. Garuda Indonesia mempunyai penerbangan 7 kali dalam 1 seminggu dengan rute Jakarta – Shanghai.

  • Shanghai Districts

 

Ada tiga distrik yang tidak bisa dilewatkan ketika Anda berada di kota dengan penduduk terbanyak di China ini.  Pertama, The Bund. The Bund merupakan kawasan tua di pinggir sungai Huangpu. Banyak gedung-gedung bersejarah yang terletak di pusat kawasan ini. Dulunya, digunakan sebagai bank, pusat perdagangan, klub-klub eksklusif, dan juga kantor pemerintahan. Kini, di malam hari, kamu bisa duduk di salah satu bar atau tempat makannya di pinggir sungai ini, dan menikmati pemandangan kota Shanghai atau sambil mengamati orang-orang yang lalu lalang. Cari Waldorf Astoria Long Bar, yang sempat menjadi salah satu bar terpanjang di kawasan Timur Jauh.

Pudong Skyscrapers
Pudong Skyscrapers

 

Kalau The Bund merupakan salah satu kawasan bersejarah yang sudah menjadi salah satu fitur kota ini sejak lama, maka Pudong tadinya hanyalah ladang pertanian. Namun sekitar tahun 1990, pemerintah memutuskan untuk membangun distrik baru yang akan menjadi “Special Economic Zone”. Jadilah kawasan Pudong ini dihiasi oleh gedung-gedung pencakar langit dan kini, 20 tahun kemudian, telah menjadi kawasan pusat bisnis dan perdagangan di Shanghai. Tiga gedung pencakar langitnya yang wajib dilihat: Shanghai World Financial Centre, gedung tertinggi di Shanghai, The Oriental Pearl TV Tower, dan Jinmao Tower. Di dalamnya ada perkantoran, hotel, sampai shopping mall.

 

 

 

French Concession sering disebut sebagai kawasan “Paris di Timur”. Ini karena ciri khas areanya, dimana banyak rumah-rumah bergaya Tudor dan pepohonan berbaris dengan rapi di pinggir jalan-jalannya. French Concession, sesuai namanya, memang mempunyai sejarah sebagai kawasan yang dibangun khusus untuk ekspat-ekspat Prancis di Shanghai. Kawasan ini terbagi menjadi dua distrik, yaitu Luwan dan Xuhui. Di Luwan, Anda bisa menikmati wisata belanja dan kuliner, khususnya di Huaihai Road, Xintiandi, dan Tian Zi Fang. Sementara di Xuhui, Anda bisa berfoto di Shanghai Stadium.

 

  • Shanghai Sightseeing

 

Shanghai Museum of Glass
Shanghai Museum of Glass

Sebagai salah satu tujuan wisata utama di Cina, dijamin Anda malah akan bingung menentukan obyek wisata apa yang harus dikunjungi. Nah, disinilah OZIP bisa membantu memberikan rekomendasi mana yang tidak bisa Anda lewati. Selain tiga distrik diatas, Anda juga sangat disarankan untuk mengunjungi Shanghai Museum of Glass. Museum ini  adalah salah satu museum terbaru di Shanghai. Selain ada pertunjukan dan pameran karya-karya seni dari kaca, baik yang sudah lama ataupun karya kontemporer, ada juga kelas peniupan kaca yang bisa memberikan Anda pengalaman yang unik dan pastinya, satu pengetahuan baru.

 

 

 

Kalau Anda sangat tertarik dengan perkembangan kota Shanghai kontemporer, ikutilah tur Shanghai Flaneur (shanghai-flaneur.com). Dipandu oleh fotografer Jan Siefke, yang sudah menetap di Shanghai sejak 1999, Anda akan dibawa ke Urban Planning Exhibition Centre, yang berlokasi di pusat kota Shanghai, tepatnya di People’s Square. Disana ada model dengan skala 1:500 pusat kota Shanghai dan juga bioskop yang menayangkan tur virtual kota Shanghai. Bagus sebagai bekal sebelum Anda melipir sendiri, mengeksplorasi kawasan-kawasan Shanghai dengan kaki Anda. Ketika berada di sini, Anda akan diterangkan oleh Jan, nilai sejarah Park Hotel, konsep rancangan Charpentier’s Grand Theater, proses pemindahan Shanghai Concert Hall, dan semua hal terkait pertumbuhan dan perkembangan terbaru dari kota ini. Kalau Anda mengikuti versi lengkapnya, Anda juga akan diajak menyusuri Pudong dan The Bund.

 

Terakhir, jangan lewatkan berfoto dengan versi lilin Yao Ming dan Aaron Kwok (yang tentu saja sulit dibedakan dengan orang aslinya!) di cabang Shanghai Madame Tussauds, yang terletak di lantai 10, New World Building, People’s Square.

 

Madame Tussauds Shanghai
Madame Tussauds Shanghai

 

  • Shanghai Shopping

 

Puas jalan-jalan, saatnya Anda dedikasikan waktu untuk belanja. Tujuan pertama Anda tentunya adalah Nanjing Dong Lu, jalan panjang dekat People’s Square yang sudah disiapkan untuk jadi kawasan belanja para turis. Ada Zara, Uniqlo, Dunhill, MontBlanc, dan lain-lain. Kalau malam hari, sempatkanlah berfoto ketika jalanan ini dihiasi dengan lampu-lampu neon yang terang dan warna-warni.

The Villa
The Villa

 

Anda penggemar pakaian rancangan desainer? The Villa adalah salah satu butik high-end yang direkomendasikan di Shanghai. Butik yang rancangan interiornya sangat feminim ini terletak di 1 Taojiang Lu. Disini ada gaun-gaun malam dan pakaian dengan label Proenza Schoeler, Jason Wu, Diane von Furstenberg, dan Matthew Williamson. Walaupun kebanyakan menjual gaun malam dan baju pesta, ada juga beberapa koleksi pakaian kasual dan pakaian kantor.

 

 

 

 

Kalau untuk sepatu, Anda mungkin harus mencoba mengunjungi butik Mary Ching. Karya-karya sepatu dari label ini seringkali dijuluki “The Louboutins of China”. Alison Yeung, wanita dengan darah campuran China-Inggris, berada di balik label ini. Selain menjual beragam jenis alas kaki cantik untuk melengkapi koleksi sepatu Anda, Mary Ching juga sudah mulai ekspansi dengan produk-produk seperti pashmina dan pakaian perjalanan dari kasmir.

Untuk perhiasan, Anda punya Hongqiao Pearl City. Anting, gelang, dan kalung mutiara dengan beragam desain ada disini (coba cari Davi Pearl dan SAA Design) dan kebanyakan butiknya bersedia membuat sesuai dengan pesanan Anda.

 

  • Shanghai Eating

 

Dragon Phoenix
Dragon Phoenix

Ketika Anda sudah lelah berbelanja di Nanjing Dong Lu, mampirlah ke Dragon Phoenix. Restoran upscale yang menyajikan makanan Kanton dan Shanghai ini terletak di lantai 8 Fairmont Peace Hotel, 20 Nanjing Dong Lu.

Untuk dessertnya, Anda bisa mencoba sandwich es krim (es krim gelato yang tebal dan lembut, diapit oleh dua potong biskuit cookies yang kenyal)  di Nom Nom Dessert Bar (Lantai 1, Metrobank Plaza, 160 Yanan Xi Lu). Kombinasi rasa es krim dan cookies bisa dipilih sesuai selera.

Di Shanghai, ada wisata tur kuliner bersama UnTour (untourshanghai.com). Berbagai paket tur sesuai dengan kuliner khas China tersedia disini. Misalnya saja, Dumpling Delights mengajak Anda mencoba beragam jenis dumpling di berbagai sudut jalanan Shanghai. Salah satu founder UnTour adalah Jamie Barys, mantan Dining Editor  salah satu media Shanghai, Shanghai Talk. Selain bisa mencoba banyak makanan, Anda juga bisa mendapatkan cukup banyak informasi-informasi berharga dan mendalam tentang kuliner Shanghai.

Makanan khas Shanghai yang harus Anda cari antara lain: telur yang dimasak khas Hunan atau namanya laoija hunan dan  (di restoran Xi Na), lidah sapi (Ebisu) housemade tofu (Awana), deep fried duck leg (Jian Guo 328), dan shrimp wontons (Molokai).