Mugni Bustari adalah alumni Master of Education dari Monash University. Selama dua tahun tinggal di Australia, ia berpartisipasi aktif di berbagai kegiatan sosial, terutama dalam dunia pendidikan. Setelah menyelesaikan studinya, Mugni kembali ke Indonesia dan bekerja di kota Padang. Ia pun mulai mengembangkan sebuah social enterprise “Tasku Indonesia” dan juga aktif bersama komunitas “Rang Mudo”. Tasku Indonesia adalah sebuah usaha sosial yang bertujuan untuk menjadi solusi dari dua permasalahan besar masyarakat Indonesia, yakni masalah lingkungan akibat polusi sampah plastik dan tidak meratanya kualitas pendidikan anak-anak.
Mengapa Mugni sangat concern dengan dua permasalahan tersebut? Alasannya karena Indonesia berada di peringkat 2 dunia perihal polusi sampah plastik di laut. Selain itu, hanya 3 dari 24 panti asuhan di kota Padang, Sumatera Barat, yang mendapatkan dukungan atau pendanaan untuk peningkatan kualitas pendidikan.
Tasku Indonesia ini memproduksi reusable shopping bag, tas serbagunayang dapat menggantikan kantong plastik sekali pakai. Proses produksi Tasku ini melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) penjahit rumahan. Kualitas Tasku juga berbahan dasar kain yang kuat dan dijamin tahan lama, tersedia dalam ukuran kecil, sedang dan kapasitas besar sesuai keperluan belanja. Desain gambar Tasku terinspirasi dari hasil karya seni anak-anak Panti Asuhan Al-Falah, Padang. Keuntungan dari penjualan Tasku akan didonasikan untuk mendukung program-program pendidikan bagi anak-anak di beberapa panti asuhan di kota Padang.
Selain mengelola social enterprise Tasku yang peduli pendidikan sekaligus menyosialisasikan gaya hidup ramah lingkungan, Mugni juga berkontribusi melalui gerakan sosial bernama Rang Mudo Palito Pendidikan. Dalam bahasa daerah Minangkabau, Rang Mudo berarti pemuda dan Palito artinya Pelita (menerangi). Rang Mudo adalah organisasi nonprofit untuk pemberdayaan pemuda yang fokus pada program pendidikan untuk anak-anak yatim piatu, sesuai dengan slogannya “We Care, We Share, We Educate”, yaitu kepedulian untuk berbagi dan mendidik.
Kegiatan Rang Mudo sangat beragam, seperti Kelas Inspirasi (sharing motivasi, pengalaman dan life skills), Rumah Ilmu (program mengajar di panti asuhan), Read with Me (storytelling untuk meningkatkan literasi dan minat baca anak), dan masih banyak lagi. Mugni selaku Project Director Rang Mudo juga aktif mengajak para mahasiswa, khususnya di kota Padang, untuk bergabung menjadi relawan. Semangat untuk berbagi yang dimiliki Mugni dalam mengembangkan lembaga swadaya masyarakat ini membawa dampak positif pada diri dan lingkungannya.
“The reward of goodness is nothing but goodness, so I keep expanding networks and making collaborative projects with various organisations and institutions to achieve bigger impact for society with my professional skills, ” ungkap Mugni Bustari.
Bagi para pembaca OZIP yang berminat untuk mengetahui lebih lanjut tentang social entreprise ini bisa mengunjungi laman Instagram @tasku.indonesia dan @rangmudo_.
Teks dan foto: Evelynd
