Menemukan Kuliner Otentik Indonesia di Dapur Indo

Siapa yang tidak suka dengan masakan khas Indonesia yang kaya rempah dan penuh cita rasa. Tidak hanya warga Indonesia yang menikmati kekayaan kuliner Tanah Air ini, masyarakat internasional pun jatuh cinta padanya.

Banyaknya warga negara Indonesia yang tinggal di Negeri Kanguru baik untuk bersekolah, maupun bekerja, mendorong tumbuhnya restoran yang menyajikan menu khas Indonesia, salah satunya adalah Dapur Indo. Restoran yang berlokasi di 41 Dunstan Street, Clayton ini terbilang strategis karena hanya hitungan langkah dari Clayton Station dan sekitar sepuluh menit dari Monash University, tempat banyak mahasiswa dari Indonesia belajar di sana. Dapur Indo beroperasi setiap hari Kamis hingga Selasa mulai pukul 11.00-21.00.

Restoran ini didirikan oleh Ibu Ati pada tahun 2010. Ketika itu, suaminya melanjutkan studi ke Melbourne. Ia pun termotivasi untuk membantu finansial rumah tangga dengan cara membuka rumah makan. Upayanya dimulai dengan mengumpulkan dana investasi dari teman-teman sejawat. Sejalan waktu, ia pun berhasil mendirikan restoran Dapur Indo dan memperoleh pelanggan setia sejak awal restoran ini dibuka. Perjuangan mendirikan restoran ini dimulai dengan memenuhi semua perizinan dan standarisasi dari pemerintah Australia. Ibu Ati bercerita bahwa ada tiga tantangan besar dalam menjalankan restoran ini, termasuk mengatur cita rasa masakan agar selalu konsisten, menyediakan bahan makanan yang terjamin aman, serta mengelola pegawai yang bekerja. Berkat kerja kerasnya, Dapur Indo mampu menemukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut, seperti dengan cara mengolah sendiri bumbu dan bahan dasar makanan, mengontrol takaran masakan, dan memberikan Standard Operating Procedure yang jelas kepada para pegawainya. Terakhir, selalu ada evaluasi di setiap kegiatan restoran.

Pengunjung yang bersantai di restoran ini tidak terbatas hanya orang Indonesia. Warga lokal Australia, orang Cina, dan pengunjung dari berbagai negara lain juga rajin menyambangi Dapur Indo. “Menu-menu unik Indonesia yang tidak disediakan restoran Indonesia lain di Australia menjadi salah satu alasan popularitas restoran ini, seperti Kering Kentang, Dendeng, dan Paru Kering,” ungkap Adi, salah seorang staf restoran. Adi juga menambahkan bahwa hal yang membedakan cita rasa restoran mereka dengan restoran lain adalah cara memasak Dapur Indo, yaitu memasak dengan hati dan berbagi cinta melalui cita rasa otentik Indonesia.

Nah, sekarang ayo kita intip menu-menu spesial yang dicoba oleh Tim Ozip!

Gado-gado
Gado-gado merupakan makanan khas suku Betawi yang memadukan berbagai macam sayuran rebus lalu dibubuhi dengan bumbu kacang tanah halus yang dicampur dengan gula merah. Sebagai pelengkap, biasanya ditambahkan juga irisan telur rebus dan kerupuk. Gado-gado dari dapur Indo sangat mirip dengan rasa Gado-gado yang ada di Indonesia. Kombinasi manis dan asin dari bumbu kacangnya sangat sempurna. Buat yang rindu masakan Betawi, wajib mencoba Gado-gado di Dapur Indo.

Bebek Surabaya

Menu Bebek Surabaya menyajikan bebek bumbu kuning yang digoreng garing. Ditemani dengan tempe goreng, nasi Brasmati, dan sambal tomat yang cukup manis, membuat menu ini menjadi salah satu menu rekomendasi dari Dapur Indo.

 

 

 

 

 

 

Iga Bakar Nasi Kuning

Iga Bakar di restoran ini sangat menggoyang lidah. Tekstur dagingnya sangat empuk dan bumbunya meresap hingga ke tiap lapisan daging. Kelembutan dan rasa manis dari iga ini langsung pecah di lidah sejak gigitan pertama. Ditemani acar dan sambal bawang, menu ini mampu mengobati rasa rindu akan warung tenda di Indonesia. Tidak sampai di situ, nasi kuning pun dipilih untuk menjadi pelengkap keunikan menu Iga Bakar dari Dapur Indo ini.

 

 

Pempek

Pempek adalah makanan khas dari kota Palembang. Terbuat dari bahan dasar ikan yang diolah menjadi kudapan yang sedap. Tidak jarang banyak restoran di luar kota Palembang yang gagal menyediakan cita rasa otentik dari Pempek, tapi tidak di Dapur Indo. Cuko atau kuah pempek di restoran ini pedas dan kaya akan udang kering, kuahnya pekat kental dengan rasa yang nendang. Tekstur pempek yang krispi di luar dan lembut di dalam, membuatnya seakan meleleh di dalam mulut. Kesuksesan pembuatan pempek di restoran ini tentunya juga dilatarbelakngi dari daerah asal pemilik restoran, yaitu kota Palembang.

Penasaran, kan, ingin mencoba langsung Dapur Indo? Langsung saja mampir dan obati kerinduan Anda akan cita rasa orisinil masakan khas Indonesia dari berbagai daerah. Dengan pengalaman lebih dari sembilan tahun menyediakan menu Indonesia yang halal dan tanpa MSG, Dapur Indo ini juga menerima pesanan katering dan tumpeng untuk acara pernikahan dan ulang tahun.

Teks: Siti Mahdaria

Foto: Windu Kuntoro/Aloysius Donny P.