Lombok, dari Wisata Alam, Budaya, hingga Kuliner

Pembaca OZIP, pernah dengar salah satu dari destinasi ini, seperti Pantai Senggigi, Gili Air, Gili Trawangan, Gunung Rinjani, Sembalun, Sentanu, Bau Nyale atau desa Sade? Ya itu destinasi internasional yang berada di Nusa Tenggara Barat atau lebih dikenal Lombok Mataram.

Theguardian.com dan Lonelyplanet.com pernah mengulas Lombok sebagai salah satu destinasi terbaik setelah Bali, terutama dari sisi panorama alamnya yang luar biasa. Dengan latar budaya perpaduan Bali dan Jawa dan adaptasi dengan alam yang unik, menciptakan nuansa unik dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Salah satu budaya lokal yang menarik misalnya usaha tenunan tradisional di desa Sasak Sade, maupun olahraga fisik tradisi Paresean.

Di Indonesia, banyak sekali masjid bersejarah yang menggambarkan jejak sejarah agama Islam. Salah satunya, masjid kuno Bayan Beleq di Lombok yang dibangun 300 tahun lalu (di abad ke-17). Arsitekturnya terasa membumi dengan bangunan dan alam sekitarnya, dindingnya terbuat dari anyaman bambu, struktur tumpang pada atapnya ditopang bilah-bilah bambu dan pondasi sekaligus lantainya dibangun dari batu-batu kali yang kokoh.

Mengelilingi Lombok saja tak cukup seminggu, apalagi banyak destinasi menarik yang sudah dikelola secara profesional di Nusa Tenggara Barat. Matahari tropis, pantai, pasir putih, laut dan langit biru selalu menjadi momen tak terlupakan seumur hidup.

Tak melulu pantai, ada kawasan geopark gunung Rinjani dengan danau Segara Anak di puncak gunung. Air terjun Sendang Gile atau Tiu Kelep yang membuat hati penuh gelora ketika mendengar deru air yang jatuh. Pengaruh Hindu Bali juga sangat kental di provinsi ini, Pura Suranadi dan Pura Lingsar patut menjadi destinasi yang wajib dikunjungi.

Satu yang tak boleh dilewatkan juga adalah wisata kuliner. Ciri khas kuliner Lombok adalah lombok atau cabainya. Kalau tidak tahan dengan kuliner pedas yang gradenya 8 atau 9 dari skala 10, jangan takut minta sambal atau cabainya dibuat terpisah.

Ada beragam kuliner lokal yang sudah terkenal, misalnya plecing kangkung (kangkung lombok bertekstur besar dengan kacang goreng) yang biasanya disajikan bersama ayam bakar taliwang. Kelaq batih (biji buncis tua dicampur dengan daun singkong muda), nasi puyung (nasi campur dengan sambal daging, biji kedelai goreng, kentang goreng kremes, dan sambal khas Sasak), ikan bakar pantai nipah dan nasi Sukoraja (daging sapi dengan rempah lokal, dijemur dan digoreng serta sambal sebie rawit hijau). Alamak pedasnya, eh maknyusnya!

Ayo ke Lombok, our Wonderful Indonesia.

Teks: Rio S. Migang (rio@eco-plan.com.au)
Foto: Istimewa (berbagai sumber)