Kebaya,Lestarikan Budaya Dengan Gaya

Tradisi mengenakan kebaya adalah identitas bagi para wanita Indonesia dan sangat melekat pada banyak momen penting dalam kehidupan. Sebagai bentuk pelestarian budaya, pakaian ini dikenakan pada formal occasion seperti prosesi wisuda, pernikahan, acara formal kenegaraan dan peringatan Hari Kemerdekaan serta hari bersejarah lainnya. Selain memiliki nilai sejarah, kebaya juga mewarisi nilai budaya Indonesia yang tak ternilai harganya. Seiring perubahan tren, kebaya yang awalnya merupakan baju tradisional, kini bertransformasi menjadi gaya yang modern. Dengan beragam kreasi bahan, aksesoris dan inovasi model, kebaya makin diminati, tak hanya bagi masyarakat Indonesia namun juga turis mancanegara. 

Clarice Campbell, seorang Indonesianis dari Melbourne yang saat ini tengah menjalani hidup di ibukota, Jakarta, berbagi cerita tentang kecintaanya memakai kebaya — pakaian Indonesia yang paling terkenal dan ia sukai! Simak kisahnya dan tips mix and match kebaya ala Clarice!

“If anyone has been to Melbourne, you would know that everyone’s favourite go-to colour for clothes is black, which makes wearing colourful and boisterous clothes that Indonesia is famously known stand out in a crowd. As I came to get to know the Indonesian community in Melbourne through joining the Australia-Indonesia Youth Association, dancing with Bhinneka IndoArts, Saman Melbourne and the girls from Sanggar Lestari as well as going to healthy number of events at the Consulate General, my awareness of the different kinds of fabrics exploded. I was in awe of the many different kinds of fabric Indonesia had on offer — batik, songket, ulos, tenun — everything was so intricate and beautiful so I was interested to start playing around with wearing these different fabrics!” ungkap Clarice. 

Keunggulan dari kebaya berupa atasan/blus yaitu sangat mudah dipadupadankan dengan bermacam jenis rok, seperti batik, songket dan kain tradisional atau wastra nusantara lainnya. Para wanita yang senang berkebaya kini juga sangat berani tampil beda, misalnya dengan memilih warna yang cerah, mengkreasikan model pendek atau panjang, hingga mengenakan beragam jenis bahan yang tipis namun tetap terlihat elegan dan sopan. Bahkan, tiap daerah di Indonesia juga memiliki karakteristik kebaya yang berbeda. Beberapa jenis kebaya yang dikenal di Indonesia diantaranya kebaya kartini, kebaya indo, kebaya nyonya, kebaya encim, kebaya kutubaru, kebaya Bandung, kebaya keraton, kebaya lurik Yogyakarta, dan kebaya Bali.

“While I was in Melbourne, I began to build up a collection clothes from Indonesia that I would wear at Indonesian community events, it was not unusual to see me walking down Swanston St in a kebaya or a dance costume and for many it was unusual not to see in these clothes! After I moved to Indonesia, I really started to look for different types of fabrics to not only grow my collection but to try different styles from all over the country. Indonesia really has an amazing array of different styles to choose from,” cerita Clarice lagi. 

Mengenakan kebaya adalah salah satu cara terbaik untuk menghadiri acara-acara formal. Kerapian, keanggunan, dan modest adalah kesan yang terlihat pada si pemakai kebaya. Dengan begitu, momen-momen spesial menjadi ajang yang tepat untuk mengenakan kebaya. Tren kebaya tak hanya muncul pada kalangan selebriti atau model saja, tetapi siapa pun bisa tampil cantik dan gaya dengan kebaya. Kebaya juga dapat dipakai sebagai bentuk apresiasi atas keanekaragaman budaya di Indonesia, misalnya memakai kebaya khas daerah asal yang menjadi representasi dari pelestarian tradisi yang berkembang dalam masyarakat tersebut.

“I really love wearing the kebaya in particular because I feel it represents what I love about Indonesia — diversity. Kebaya can be mixed and matched with some many different fabrics so it’s really up to you what you want to do with it. I have some go to places to find different kebaya and fabrics in Jakarta but I try when I can to buy something from a different city I go to Indonesia, so that I have piece of that place right in my wardrobe. I was lucky to be able to visit Lampung just before the pandemic and from that trip I bought a tapis. Hopefully I will be able to travel to more parts of the country soon and see even more amazing designs!” harap Clarice. 

Teks: Evelynd 

Foto: Evelynd dan Clarice Campbell