Indonesia di Mata Australia

Popularitas Australia di kalangan masyarakat Indonesia dapat dilihat semakin meningkat, terlihat dari pendatang Indonesia yang kian ramai mengunjungi Negara Kanguru tetangga ini. Banyak warga Indonesia yang berkunjung untuk bersekolah, bekerja atau sekadar berlibur sambil mengunjungi keluarga yang tinggal di Australia. 

Hubungan Indonesia-Australia memang erat, didukung oleh wilayah geografis yang memang berdekatan dan ketenaran destinasi pariwisata Indonesia seperti Bali dan Yogyakarta.  Hubungan kedua negara ini pun semakin kuat terjalin melalui dunia pendidikan. Setiap tahun, pemerintah Australia dan Indonesia memberikan beasiswa kepada siswa-siswi kedua negara untuk menimba ilmu di negara tetangga masing-masing. Di sektor bisnis, kedua negara ini pun menjalin hubungan erat dengan terbentuknya Australia Indonesia Business Council (AIBC) dan Indonesia Australia Business Council (IABC). Studi dan observasi terkait pandangan masyarakat lokal Australia terhadap Indonesia pun kerap menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas. 

Australia sendiri melihat adanya peluang besar dalam perkembangan perekonomian Indonesia yang membuat mereka tertarik untuk meningkatkan kerjasama antarnegara. Profesor Hugh White, pakar strategi dari Australian National University (ANU), dalam sebuah artikel di majalah Australian Foreign Affairs terbaru menjelaskan bahwa ada dua pandangan berbeda Australia terhadap Indonesia: sebagai potensi ancaman dan sebagai aset strategis untuk menghadapi kebangkitan China.

Terlepas dari urusan politik dan ekonomi, pihak OZIP mewawancarai warga Australia yang pernah bertandang ke Indonesia terkait pandangan mereka terhadap Indonesia. Soondos, seorang mahasiswa di Melbourne yang pernah magang di Yogyakarta selama satu bulan dan berkeliling ke beberapa kota di Indonesia bercerita bahwa dirinya sangat terkesan dengan keramahan warga Indonesia. “You should be careful when you are in Indonesia” adalah ungkapan yang sering dia dengar sebelum melangkahkan kaki ke Indonesia. Namun, dirinya sangat bersyukur karena semua pengalaman yang dialami di Indonesia merupakan pengalaman yang positif. Dia sendiri merasa ada banyak pihak yang mendorong terjadinya peningkatan hubungan Indonesia-Australia, khususnya melalui program pertukaran pelajar. “Saya cukup sering berinteraksi dengan teman-teman Indonesia di kampus. Selama berinteraksi dengan mereka, saya merasa terdapat banyak kemiripan diantara kami dan bertukar pikiran turut menjadi salah satu kegiatan yang saya sukai,” tuturnya. 

Honorah
Honorah

“Makanan dan budaya malam di Indonesia sangat berbeda dengan di Australia,” buka Honorah, seorang warga Melbourne yang pernah belajar bahasa dan magang di Indonesia. Dia sangat kagum dengan banyaknya stan makanan di pasar malam dan harga makanan lokal yang begitu terjangkau. Dirinya cukup terkejut dengan orang Indonesia yang gemar berfoto. Honorah juga bercerita bahwa hal yang paling membekas dari perjalanannya di Indonesia adalah keramahan masyarakatnya dan ketulusan warga Indonesia dalam menolong sesama. Terkait hubungan Indonesia dan Australia, dirinya memandang bahwa kedua negara tetangga ini memiliki hubungan yang baik. Dia sendiri memandang bahwa orang Indonesia yang dia temui di Melbourne sangat ramah dan menyenangkan. “Tentunya hubungan masyarakat di kedua negara ini positif,” tuturnya.

Nicole (kiri)

Sedikit berbeda dengan Soondos dan Honorah, Nicole berkunjung ke Indonesia dalam dua waktu yang berbeda: pertama, untuk studi tur dan kedua, guna menghadiri pernikahan temannya di Indonesia. “Bagi saya, Indonesia dan orang-orangnya sangat indah, hangat, dan menyambut. Keindahan alam dan ragam budaya Indonesia telah menjadi hal yang sangat membekas di hati saya,” cerita Nicole. Dirinya cukup menyayangkan popularitas Indonesia di kalangan orang Australia yang umumnya hanya terpatri kepada Bali, kolam renang, dan mabuk-mabukan – sesuatu yang sama sekali tidak merepresentasikan Indonesia dan orang-orangnya. “Terlepas dari semua itu, saya selalu terkenang dengan masa-masa dimana saya studi tur dan dapat berinteraksi langsung dengan mahasiswa lokas dari Universitas Islam Indonesia. Dari sana saya banyak belajar tentang budaya dan keindahan alam asli nusantara. Meski saya hanya berinteraksi dengan beberapa orang Indonesia di Melbourne,  mereka tetap sangat bersahabat, dan saya pun sangat menyambut kehadiran mereka disini,” jelas Nicole dengan ceria.

Dari wawancara diatas, bisa kita lihat bahwa warga Indonesia memandang positif hubungan Indonesia dan Australia. Bahkan kenangan yang mereka miliki ketika berada di Indonesia menjadi kenangan berkesan yang tidak terlupakan. Berinteraksi dengan warga Indonesia di Melbourne pun menjadi kesenangan tersendiri bagi mereka. 

Teks: Siti Mahdaria
Foto: Dokumentasi pribadi