Fashion Special Feature Story : Interview with a Fashion Design Student

Yori Atira, atau yang akrab disapa Yori, adalah salah satu pelajar Indonesia di Australia yang memilih jurusan Fashion Design sebagai jurusan kuliah Bachelor Degree-nya di RMIT. Ozip diberi kesempatan khusus untuk berbincang-bincang dengan gadis ini di sela-sela kesibukannya.

 

Memang sudah dari dulu, Yori mempunyai ketertarikan dengan fashion design dan industrinya. Menurutnya, passion dia memang ada di dalam bidang design dancreative directing. Oleh karena itu, dia memilih jurusan fashion design karena hanya di jurusan ini saja Yori merasa bisa mengembangkan passion tersebut.

 

Ketika ditanya mengenai reaksi orang-orang disekitarnya mengenai kenapa Yori memilih jurusan fashion design, dia mengaku bahwa reaksi mereka berbeda-beda. “Beberapa dari mereka sangat mendukung pilihan aku, tapi beberapa juga ada yang mempertanyakan alasan kenapa aku mau menghabiskan waktu selama empat tahun untuk belajar fashion,” papar gadis cantik ini. “Kebanyakan orang merasa kalau pelajaran fashion itu cuma main-main dan hura-hura aja, padahal sebenarnya jurusan ini tidak mudah sama sekali lho,” sambungnya.

 

Menurut Yori, kuliah di bidang fashion itu adalah bidang yang paling menyenangkan tapi juga paling susah dan berat pada saat yang bersamaan. Cakupan ilmu yang harus dipelajari luas sekali. Contohnya, di tahun pertama kuliah, semua pelajar harus mempelajari basic garment contructions, textile, fashion business  dan harus bisa menghasilkan konsep untuk koleksi desain ke depannya.

 

Nah baru di semester berikutnya, para pelajar bisa memilih arah yang mereka suka di bidang teknik desain dan konsep. Jurusan ini memang lebih ke proyek desain setiap bulannya daripada ujian di akhir semester. Oleh karena itu di setiap semesternya mereka akan diminta untuk membuat konsep sampai akhirnya bisa terbentuk sebuah pakaian dan mempublikasikannya ke masyarakat.

 

Ketika Yori ditanya mengenai apa sih hal terbaik dari sekolah fashion, dia mengaku bahwa bisa mendapatkan akses ke berbagai macam studio, dimana mereka bisa banyak belajar teknik desain dengan berbagai konsep.

 

Yori sendiri di semester lalu sempat mengambil pelajaran fashion filming. Semua proyek ini akan membantunya untuk berpikir lebih cepat tentang  mengenai cara terbaik menangani sebuah proyek. Untuk hal paling tidak disukainya dari sekolah desain sendiri adalah terlalu banyak yang ingin dilakukan tapi hanya ada sedikit waktu untuk menyelesaikan apa yang mau dikerjakan.

 

Untuk fashion designer sendiri Yori sangat mengidolakan Rei Kawakubo dan Martin Margiela karena dia suka sekali dengan keindahan dan filosofi dari desain mereka dan juga cara dua desainer ini bekerja. Fashion magazine favorit Yori sendiri adalah I Love You karena menurut dia setiap issue mempunyai editorial yang sangat menarik.
Rencana gadis manis ini setelah lulus adalah untuk mulai bekerja atau magang dengan beberapa desainer lokal sebanyak mungkin. “Aku sangat tertarik di bidang film dan creative directing di fashion. Untuk jangka panjangnya, aku inginapproach fashion sebagai proyek desain, daripada membuat label fashion yang mengeluarkan koleksi baru untuk setiap musim,” ujarnya menutup pembicaraan.

 

DEFORME3 DEFORME2 DEFORME1 BURGLAR_FILMSTILL3

BURGLAR_FILMSTILL1 BACKWOODS_SKIRT BACKWOODS_JACKET yori