Enam Penyebab Kegagalan dan Solusinya

Ada sebuah pepatah yang berbunyi “Kegagalan adalah sumber kekuatan untuk meraih kesuksesan”. Saya setuju, sebab dengan adanya kegagalan, solusi kemudian dapat dicari dan Anda pun menjadi kian terdorong untuk memoles diri dan menjadi lebih baik lagi.

Namun dalam beberapa kasus, jika kegagalan terus berulang dengan corak yang hampir sama, berarti ada “sesuatu yang salah”. Apa saja? Bagaimana solusinya? Bagi Anda yang tidak tahu sebabnya, mungkin beberapa factor di bawah dapat menjadi alasan yang dicari:

Ketidaktahuan

Sering kali, seseorang menerjemahkan pepatah semacam, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit”, dengan hanya menetapkan cita-citanya yang tinggi tanpa pernah tahu usaha spesifik yang semestinya dilakukan.

Ketidaktahuan semacam itu bisa diatasi dengan cara mencari mentor yang sudah terbukti sukses. Pelajari apa yang sudah dilakukannya dan minta nasihatnya untuk dijalankan. Seorang mentor akan memberikan solusi dan strategi yang harus dilakukan dalam perjalanan menuju kesuksesan diri sendiri.

Namun Anda juga tidak harus selalu bulat-bulat menerima sarannya karena ada kalanya syarat-syarat menuju kesuksesan Anda dan mentor Anda berbeda. Karena itu carilah orang sukses lain yang juga bisa dijadikan mentor. Semakin banyak mentor yang Anda miliki, semakin besar kesempatan Anda untuk turut sukses. Carilah kesamaan-kesamaan tertentu yang telah mereka tempuh dan terapkanlah kebiasaan-kebiasaan tersebut.

Misalnya, jika Anda ingin mengukir prestasi sebagai penulis buku yang sukses, cari tahulah apa yang dilakukan oleh mereka yang telah berhasil mencapai prestasi tersebut. Ingatlah kebiasaan apa yang mereka lakukan dalam perjalanan mengukir pencapaian mereka. Jika Anda ingin menjadi seorang atlet yang sukses, tirulah apa yang dilakukan atlet-atlet sukses. Ikutilah cara latihan, kebiasaan latihan, kerja keras dan dedikasi mereka.

Menemukan seorang mentor tidak selalu harus dilakukan secara langsung. Anda bisa juga menemukan teladan Anda dengan membaca riwayat hidupnya atau karya-karyanya secara mendetail.

Kurang Berambisi

Setiap orang memiliki kemampuan untuk menjadi orang yang sukses. Namun, sebelum seseorang dapat mengukir prestasinya, dia harus pertama menemukan passion yang cocok untuk dirinya. Passion inilah yang akan menjadi factor pendorong prestasi dan menjadi perbedaan antara yang mungkin dan yang tidak mungkin. Dengan adanya passion atau ambisi ini, seseorang juga akan senantiasa terdorong untuk bekerja lebih keras dan lebih lama dari biasanya. Passion juga dapat menjadi inspirasi dalam mengembangkan ide-ide kreatif, serta memberikan keyakinan kuat dalam mengatasi berbagai hambatan menuju kesuksesan.

Bagaimana caranya agar seseorang memiliki dorongan ambisi yang kuat? Pertama-tama, temukanlah tujuan hidup yang ingin Anda capai. Untuk menemukan tujuan hidup tersebut, pelajarilah apa yang Anda inginkan, apa yang Anda sukai, apa yang baik bagi Anda, apa yang suka Anda bicarakan, apa yang akan Anda lakukan di waktu senggang sampai akhirnya Anda menemukan apa tujuan hidup Anda. Selanjutnya, kembangkanlah keinginan dan semangat bekerja keras serta tekad yang kuat.

Kurang Yakin

Alasan ketiga mengapa seseorang gagal adalah kurangnya keyakinan terhadap diri sendiri. Dengan kata lain, di dalam hati mereka, tersimpan ketidakpercayaan bahwa mereka bisa berhasil.

Dalam meraih kesuksesan, seseorang harus memiliki keyakinan penuh. Keyakinan bukan hanya semata-mata berharap agar sukses atau hanya duduk berdoa disertai dengan usaha yang berarti. Keyakinan adalah kepastian akan keberhasilan diri sendiri tanpa harus bergantung kepada orang lain. Kepercayaan diri inilah yang akan menjadi faktor pendorong kesuksesan seseorang.

Orang yang memiliki keyakinan tidak akan melihat orang sukses sebagai seorang dewa. Mereka akan melihat orang sukses sebagai seorang “pemimpin” yang telah sampai lebih dulu di saat yang lain tengah beramai-ramai berlomba menempuh jalan menuju kesuksesan.

Untuk meningkatkan rasa percaya diri, Anda dapat melakukan visualisasi kesuksesan Anda sendiri. Sugesti semacam ini akan membantu menumbukan keyakinan diri Anda terhadap diri Anda sendiri.

Waktu yang Kurang Tepat

Kegagalan pun dapat terjadi karena waktu yang kurang tepat atau kesempatan yang belum matang. Masih ingatkah Anda bahwa ketika Internet menjadi sensasi dunia yang baru, semua orang turut berbondong-bondong mencoba peruntungan di bisnis dunia maya? Akibatnya, karena sekadar melihat “emas” di bisnis ini, tanpa mengetahui cara meraup keuntungan darinya, banyak bisnis yang bangkrut karena tidak mampu mendukung infrastruktur yang diperlukan. Lantas, apa yang terjadi saat ini? Seraya belajar dari kegagalan masa lalu, banyak perusahaan dunia maya (online) yang kembali bermunculan berbekal konsep yang lebih baik dan dasar yang lebih kuat.

Cara yang Dilakukan Cenderung Salah

Jikalau Anda sudah berusaha keras, berjuang dengan segenap usaha, namun belum mampu meraup hasil yang maksimal, mungkin cara Anda ada yang salah. Jika Anda gagal karena kesalahan sendiri, dengan evaluasi menyeluruh, Anda akan bisa mengoreksi kesalahan tersebut. Jika benar-benar diperbaiki, kegagalan yang terjadi akan jadi sumber inspirasi untuk meraih sukses sejati.

Kurang Ulet

Penyebab kegagalan yang paling sering dilakukan—disadari atau tidak—adalah karena kurang ulet. Banyak orang yang justru menyerah di saat kesuksesan sudah di depan mata. Padahal, hanya dengan menahan diri sekeras mungkin dan dengan berjuang sekali lagi, pintu sukses pun akan terbuka. Seperti yang diungkapkan oleh James J. Corbett, sang juara tinju kelas berat dunia, “Orang yang bertarung satu ronde lagi, tidak pernah bisa dikalahkan!”

Semoga bermanfaat. Salam sukses luar biasa!