Dubes Kristiarto Bertekad Semakin Dekatkan Dan Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Australia

IMG-20170628-WA0040[1]Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia yang baru untuk Australia merangkap Vanuatu, Y. Kristiarto S. Legowo, beserta keluarga tiba di Canberra pada hari Sabtu tanggal 3 Juni 2017 dan disambut hangat oleh seluruh staf dan pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra.

Dubes Kristiarto dan keluarga tidak asing bagi masyarakat Indonesia yang telah bermukim lebih dari satu dekade lalu di Australia, terutama di Canberra. Dubes Kristiarto pernah tinggal dan bertugas di KBRI Canberra sebagai Wakil Dubes RI di Australia pada tahun 2004 hingga 2007. Sehingga pada acara perkenalan sebagai Duta Besar ke masyarakat Indonesia yang diselenggarakan dan dihadiri oleh lebih dari 300 Warga Negara Indonesia di Balai Kartini, KBRI Canberra pada hari Jum’at tanggal 16 Juni 2017 lalu, lebih terasa seperti acara reuni.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Kristiarto mengungkapkan tekadnya untuk semakin mendekatkan dan memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Australia, memberikan pelayanan secara optimal kepada WNI di Australia, dan menjaga kepentingan maupun kedaulatan NKRI, yang merupakan beberapa pilar politik luar negeri RI yang akan terus dijaga dan diperjuangkannya selama menjabat sebagai Dubes RI.

Mari kita terus merajut rasa persatuan antar masyarakat Indonesia karena menjadi sangat penting sebagai perwujudan dari pengamalan Pancasila. Saya bangga WNI di Australia selama ini terbukti telah menjadi contoh dari persatuan dan kesatuan yang baik dan kuat“, ajak Dubes RI.

Pada hari Selasa 27 Juni 2017, Dubes Kristiarto secara resmi juga telah menyerahkan Surat-surat Kepercayaan atau Letter of Credence kepada Gubernur Jenderal Australia, Sir Peter Cosgrove di Governor House, Canberra. Dalam upacara tersebut Dubes RI didampingi oleh istri, Caecilia S. Legowo, Wakil Dubes RI, M.I. Derry Aman, Atase Pertahanan Brigjen TNI-AL, Widad Prasojo Aji dan Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler, Dadang Hidayat.

Usai menyerahkan Surat-surat Kepercayaan, Dubes RI langsung melakukan pertemuan bilateral dengan Gubernur Jenderal Peter Cosgrove. Sementara, secara terpisah Caecilia S. Legowo mengadakan pertemuan dengan Lady Cosgrove.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Kristiarto menyampaikan salam hangat dari Presiden RI, Joko Widodo kepada Gubernur Jenderal Peter Cosgrove dan seluruh masyarakat Australia serta komitmen Pemerintah RI untuk terus memperkuat kemitraan strategis Indonesia dan Australia di berbagai bidang.

Dubes Kristiarto mengapresiasi peran Gubernur Jenderal Peter Cosgrove saat menjabat sebagai Chief of Australian Defense Force yang memimpin langsung di lapangan untuk memberikan bantuan kemanusiaan di Aceh dari Pemerintah Australia paska bencana Tsunami pada tahun 2004, juga sebagai patron New Colombo Plan (NCP), sebuah program Pemerintah Australia yang mendorong mahasiswa dari Benua Kangguru untuk belajar dan magang di negara-negara Asia Pasifik. Sejak diluncurkan tahun 2014 lalu, Indonesia menjadi tujuan terfavorit mahasiswa Australia dimana hingga tahun ini jumlahnya mencapai 3.205 orang.

Dubes RI menegaskan bahwa Australia bukan hanya mitra dan negara tetangga terdekat, melainkan juga mitra strategis bagi Indonesia.

Sementara itu, Gubernur Jenderal menyatakan bahwa kerjasama antar masyarakat atau people-to-people contacts, termasuk melalui peningkatan jumlah wisatawan dan mahasiswa maupun pelajar kedua negara, sangat penting dalam meletakkan pondasi hubungan bilateral yang semakin kokoh sekaligus untuk mempromosikan saling pengertian kedua negara.

Gubernur Jenderal secara khusus juga menyampaikan harapannya untuk dapat bertemu kembali dengan Presiden Joko Widodo pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara para Pemimpin ASEAN dan Australia yang akan diselenggarakan pada bulan Maret 2018 di Sydney.

IMG-20170628-WA0039[1]Setelah melakuan pertemuan bilateral, dilakukan Upacara Penghormatan kepada Dubes RI oleh pasukan kehormatan dan diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh marching band militer Australia. Dubes RI kemudian melakukan pemeriksaan pasukan kehormatan.

Australia selama ini merupakan salah satu mitra terpenting dan strategis di kawasan bagi Indonesia. Australia menjadi satu dari tiga negara di dunia yang memiliki mekanisme pertemuan tahunan tingkat pemimpin dengan Presiden RI. Bahkan, Indonesia dan Australia juga memiliki forum 2+2 dimana menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara bertemu setiap tahun untuk membahas isu-isu strategis kedua negara.

Kedua negara juga memiliki forum tahunan Indonesia-Australia Ministerial Council on Law and Security antara Menteri Koordinator Bidang Polhukam Indonesia dan Jaksa Agung Australia.

Di bidang ekonomi, volume perdagangan dua arah Indonesia dan Australia terus menunjukkan prospek yang menggembirakan. Terlebih lagi kini kedua negara tengah merampungkan perundingan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada tahun 2017 ini, yang berisi komitmen kedua pihak untuk mengoptimalkan potensi kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi.

Di bidang pariwisata, Indonesia kini menjadi destinasi luar negeri terfavorit bagi turis Australia setelah Selandia Baru. Tahun lalu, jumlah wisatawan Australia yang berkunjung ke Indonesia mencapai lebih dari 1.2 juta orang.

Sementara itu, di bidang pendidikan, Australia merupakan tujuan terbesar mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah ke luar negeri. Saat ini jumlah mahasiswa Indonesia di berbagai universitas di Australia mencapai hampir 20 ribu dimana trendnya akan terus meningkat pada tahun-tahun yang akan datang.

Dubes Kristiarto yang merupakan diplomat karir senior, dilantik oleh Presiden RI sebagai Dubes RI untuk Australia merangkap Vanuatu pada tanggal 13 Maret 2017 lalu. Sebelum menjadi Dubes RI di Canberra, Kristiarto Legowo menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri (2014-2017), Dubes RI untuk Filipina (2010-2013), Direktur Asia Timur dan Pasifik (2008-2010), Kepala Biro Administrasi Menteri merangkap Juru Bicara Kemlu (2007-2008), Wakil Dubes RI di Australia (2004-2007) dan Direktur Diplomasi Publik (2002-2004). Dubes Kristiarto juga pernah bertugas di Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York dan KBRI Vatican.

 

Penulis : Bintang Butar – Butar