Apa Dampak Merger Indosat dan Tri terhadap Bisnis Digital Tanah Air?

PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia resmi mengantongi izin Kementerian Kominfo untuk melakukan merger. Kedua perseroan sepakat membentuk perseroan baru dengan nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. Merger ini berkomitmen salah satunya dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur jaringan hingga pelosok daerah.  

Penggabungan kedua operator seluler ini jadi memiliki total frekuensi sebesar 145 MHz yang ke depan menjadi 135 MHz. Aksi korporasi ini tidak hanya menempatkan perusahaan baru tersebut menjadi pemain kedua terbesar di Indonesia, tapi juga menjadi angin segar bagi industri telekomunikasi karena akan memicu peningkatan kebutuhan platform dan layanan digial di Indonesia. 

Head of Product Forest Interactive Yoseph Wijaya mengatakan aksi merger ini akan membentuk efisiensi serta mendorong industri telekomunikasi Indonesia yang lebih sehat. “Dikarenakan merger ini mencakup penggabungan infrastruktur juga, maka potensi pemerataan jaringan teknologi diprediksi akan meningkat sehingga mempercepat proses transformasi digital serta efisiensi biaya. Selain itu dengan jumlah pemain yang lebih sederhana, akan baik untuk industri telekomunikasi Indonesia yang lebih sehat.”

Sebagai developer platform digital yang skalabel, Yoseph mengungkapkan kebutuhan layanan dan platform digital akan terus tumbuh positif. “Semakin ketatnya kompetisi layanan antar operator seluler, maka kebutuhan digital service dan platform akan semakin tinggi. Hal ini berpotensi meningkatkan kerjasama lebih strategis dengan perusahaan penyedia layanan konten, aplikasi over the top, dan publisher,” ujarnya.

Sebelumnya, Indosat meluncurkan layanan IMGaming yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan voucher dan pengalaman digital dengan cara yang lebih mudah. Sementara itu, Tri lebih dulu meluncurkan platform H3RO yang dapat memudahkan pelanggannya mendapatkan voucher game. Untuk memaksimalkan kedua layanan ini, Yoseph menambahkan bahwa pelanggan bisa memanfaatkan penggunaan white-label melalui Digital Voucher Platform (DVP), sebuah teknologi dari Forest Interactive untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.

Salah satu keunggulan layanan dan platform digital ini yakni mampu memonitor lebih dari 450 cloud server di berbagai benua guna memastikan layanan tidak terganggu dengan aktivitas digital yang terus berkembang.

Teks dan foto: Siti Mahdaria