Antara Dia & Pekerjaan/Bisnis/Kuliah

 

Kolom Partnered Up kali ini adalah untuk kamu yang seringkali diprotes oleh

pasangan kamu sebagai “workaholic.” Untuk kamu yang sering bingung karena harus memilih antara menemani si dia atau melakukan pekerjaan, bisnis, atau tugas kuliah. Atau untuk kamu yang merasa perlu mendapatkan dukungan dari pasangan untuk kesuksesan pekerjaan, bisnis, dan kuliahmu, namun belum bisa mendapatkannya. Berikut tips-tipsnya, yang dikutip dari Marie Forleo, life and business coach yang mendirikan sekolah bisnis online untuk para wanita pengusaha dan menamakannya Rich, Hot, and Happy Business School.

Jadikan Dia Prioritasmu

 

Salah satu alasan kenapa pasangan kurang mendukung aktivitas kamu adalah perasaan tidak aman dirinya bahwa pekerjaan/bisnis/kuliah hanya akan menjadi pesaingnya untuk

mendapatkan perhatian darimu.

 

Oleh karena itu, menjadi tugas paling penting untukmu menjadikan dia prioritasmu. Dan

bukan hanya berkata bahwa dia tetap nomor satu untukmu, kamu juga harus mampu

membuat dia merasa bahwa dia tetap menjadi prioritas kamu. Untuk itu, kamu harus

mendemonstrasikan sikap ini kepadanya, bukan hanya mengatakan bahwa ia adalah

prioritasmu.

 

Misalnya saja, selalu ungkapkan apresiasi kamu, kebahagiaan kamu, dan rasa terimakasih kamu atas keberadaannya yang bersedia mendampingi dan mengerti dirimu.  Setiap kali ia melakukan sesuatu untuk membantumu, pastikan bahwa dia tahu betapa kamu menghargai perbuatan yang telah dilakukannya tersebut.

 

Walaupun ia tidak pernah melakukan hal ini duluan kepada Anda, jangan jadikan hal itu alasan untuk tidak mau memulainya. Kalau Anda ingin merubah suatu hal dalam hubungan Anda, maka Anda harus melakukan inisiatif.

 

Puaskan Dia dalam Hubungan

 

Pssst, tips yang satu ini khusus hanya untuk pasangan suami istri. Jika dia cranky dan mulai banyak protes, biasanya karena ketidakpuasannya di tempat tidur atau secara emosional.

Jangan pernah menjadikan kesibukan dan perhatian kamu untuk kesuksesan di bidang

pekerjaan/bisnis/kuliah sebagai alasan untuk mengabaikan keinginan dan kebutuhannya kepadamu di tempat tidur. Puaskan keinginannya dan tenangkan pikirannya dengan

memberikan yang terbaik dalam hubungan intim kalian berdua.

 

Di luar tempat tidur, pastikan bahwa Anda telah berbicara menggunakan bahasa cinta yang dimengertinya. Misalnya, ia biasanya mengomunikasikan perasaannya kepada Anda dengan membelikan barang atau memeluk Anda, atau membuatkan makanan. Maka, lakukan hal yang sama untuk dirinya sekali-kali. Berbicaralah dengan bahasa cinta yang dimengertinya.

 

Untuk menjaga kepuasannya dan ketenangannya secara emosional kepada Anda, pastikan bahwa Anda tahu apa yang bisa menenangkan dirinya. Apakah ia ingin kalau Anda diajak berbicara maka langsung menjawab dengan responsif dan memberikan perhatian penuh?

Apakah ia ingin kalau Anda membatalkan acara, maka harus ada

jadwal pengganti yang jelas? Cari tahu apa hal yang paling

disukainya dalam interaksinya denganmu untuk menjaga

ketenangannya secara emosional, sehingga ia bisa merasa bebas dan yakin mempercayai Anda, mendukung Anda secara penuh dalam setiap kegiatan Anda.

 

Jelaskan padanya visi misimu & kenapa pekerjaan/bisnis/kuliah penting untukmu

 

Pernahkah Anda membicarakan kepadanya, apa visi misi dalam hidupmu? Mengapa tugas pekerjaan/bisnis/kuliah yang harus Anda lakukan tersebut sangat penting untuk dirimu? Bagaimana bayangan Anda tentang kondisi pekerjaan/bisnis/kuliah Anda dalam waktu 1 tahun, 3 tahun, dan 5 tahun? Seberapa banyak yang Anda harapkan akan bisa Anda dapatkan dalam hal gaji, fasilitas, dan kesempatan? Komitmen apa yang harus Anda lakukan dan sebanyak apa agar mencapai target yang sudah Anda tetapkan di atas? Bagaimana jadwal dan timeline yang harus Anda lakukan agar Anda bisa mencapai visi misi Anda? Dan apa plan B nya bila tidak tercapai? Dengan menjelaskan hal-hal tersebut, maka pasangan berada pada pengertian yang sama dengan Anda. Ia bisa melihat mental picture atau bayangan yang ada di pikiran Anda saat Anda harus melakukan tugas pekerjaan/bisnis/kuliah tersebut. Lambat laun, ia pun bisa mendukung Anda secara total karena telah mengetahui alasan Anda, dan Anda telah menghormatinya dengan membicarakannya kepada dirinya.

 

Nah, siapkah Anda untuk melakukan tiga hal tersebut di atas? Buat dia merasa aman dengan menunjukkan bahwa dia tetap nomor satu, puaskan dia dalam hubungan, dan ajak dia bicara agar mengerti visi dan misi Anda. Pastikan bahwa dia tahu, kesibukan Anda bukanlah alasan untuk menjauh dari dirinya, mengabaikan kepentingan dirinya, atau tidak menganggap dirinya penting. Melainkan karena ada alasan yang tidak berkaitan dengan dirinya. Malahan, Anda sangat membutuhkan dukungan dan pengertian dari dirinya agar mencapai kesuksesan yang Anda inginkan.

 

Bagaimana dengan pembaca OZIP sendiri? Apakah ada pengalaman dalam hal ini yang pernah Anda alami? Hal-hal apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan dukungan pasangan untuk pekerjaan/bisnis/kuliah Anda? Silakan berbagi pengalaman Anda ke

ozipeditor@gmail.com